Ini kisah Aksara Dewangga Hansel. Cowok berwajah dingin dengan aura mencekam yang selalu bisa menghipnotis siapapun. Namun, siapa sangka ia akan bertemu kembali dengan seorang gadis aneh yang sempat dia temui sebelumnya setelah melakukan aksinya wak...
Olaa guys! How's ur day? I hope u enjoy with this story and like the characters in it.
Jangan lupa vote and comment supaya aku makin semangat updatenya!!
Please, follow this account. Also follow the instagram acc @iichaatrsa, @chaawattpad dan @ravegasgeng. Tiktok: @chammylily
Happy Reading 🤍🏳️
☆☆☆
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Cieee yang kemarin ketemu jodoh," goda Sagala begitu mendaratkan bokongnya di samping Aksara.
Aksara menatapnya sinis lalu mendorong cowok itu sedikit lebih jauh. "Bahaya duduk bareng hama."
Sontak teman-temannya yang lain tertawa ngakak karena Aksara menistai Sagala. Sedangkan sang empu mengerucutkan bibirnya kesal.
"Gak asik kalian! Masa satu lawan lima mana bisa," ketus Sagala.
"Ya ngapain juga lo ngelawan kita?" Rakha menyerobot.
Mereka sejak tadi berbincang-bincang tanpa sadar Marvin tak ikut menimbrung. Sagala yang takut ada apa-apa dengan temannya itu langsung menghampiri Marvin.
Menepuk pundaknya pelan tapi Marvin keliatan sangat terkejut.
"Lo kenapa sih, Anjir?" Sagala mengerutkan kening karena muka Marvin tampak macam orang linglung. "Jangan-jangan lo kesurupan ya siap makan coklat? Ketempelan Jin BTS? Eh engga salah. Maksudnya ketempelan jin yang ada di pohon beringin itu ya lo?"
"Eoh? Jin? Ketempelan? Gue?" Marvin bergumam lirih entah apa yang dia katakan.
Sagala melirik teman-temannya. "Urus gih temen lo. Udah kena ini lcd nya," ucap Sagala kemudian tertawa.
Theo bergantian mendekat. "Vin, lo kenapa? Apa yang lo liat malam itu?"
Marvin terdiam cukup lama membuat mereka tak sabar dan mengguncang tubuh cowok itu kuat.
"Eoh?"
"Lo liat apaan anjirr?!!" sentak Rakha geram.
Marvin melirik Aksara yang memandangnya dengan satu alis terangkat. "Bos? Lo gak apa apain anak orang, kan? Cuma cium doang, kan?"
Kompak mereka menoleh pada Aksara yang tampak kebingungan. "Maksud lo?"
Marvin menutup wajahnya yang tampak sangat syok seperti baru melihat kejadian gila di hadapannya. "Oh tidak!! Rip my eyes!"
"Lo nyium anak orang, Sa?" tuding Theo.
"Lo gila?" serang Aksara, balik.
Mereka pun yakin Aksara tak mungkin melakukan itu. Deket sama cewek aja gak pernah apalagi sampai nyium, di depan orang pula. Jelas itu bukan Aksara.
