prolog

5.2K 132 7
                                    

Olaa guys! How's ur day?
I hope u enjoy with this story and like the characters in it.

Jangan lupa vote and comment supaya aku makin semangat updatenya!!

Please, follow this account. Also follow the instagram acc @iichaatrsa, @chaawattpad dan @ravegasgeng. Tiktok: @chammylily

⚠️WARNING⚠️
Please banget buat bijak dalam membaca cerita ya! Ini dark story mungkin bakal banyak scene atau kata-kata tidak pantas yang ada di setiap partnya. Yang gak kuat boleh berhenti sampai disini, terima kasih

Happy Reading 🤍🏳

☆☆☆

Setelah menyembunyikan 'jasad' yang telah ia eksekusi tenggorokannya terasa kering

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah menyembunyikan 'jasad' yang telah ia eksekusi tenggorokannya terasa kering. Untunglah ia sudah sampai di kota. Mobilnya menepi ke minimarket terdekat-sebelum pulang ia sempat mengganti pakaiannya agar tak menimbulkan kecurigaan.

"Ada lagi, mas?" tawar ramah penjaga kasir. Aksara menggeleng dan segera menerima belanjaannya. "Eh mas, kembaliannya!!"

Ia membawa mobilnya menuju jalan alternatif yang selalu dilalui pulang maupun pergi. Namun, ada rasa begah di hatinya mengingat semua perbuatannya selama ini.

Meskipun begitu detik berikutnya perasaan itu hilang bersamaan dengan ingatan traumatik masa lalu yang ia bawa sampai saat ini.

Aksara menepi. Ia turun dari mobil dan berjalan menyusuri gang sempit yang gelap nan sepi untuk menenangkan pikirannya sejenak.

Begitu sampai di ujung gang, ia mendengar suara isak tangis samar-samar dari arah kanannya. Aksara berjalan dua langkah mendekat dan mendapati seorang gadis berdress light blue tengah menenggelamkan wajahnya di lipatan tangannya, berjongkok.

Suara bising itu membuatnya kesal. Aksara berniat pergi namun kakinya seakan berat untuk melangkah. Aksara ingat ia sempat membeli permen tadi.

Dengan kasar Aksara menyentil puncak kepala gadis itu hingga dia mendongak memperlihatkan wajah menggemaskan yang sudah bersimbah air mata. Sial! Sebuah debaran hangat menyelimuti perasaan Aksara sampai ingin meledak rasanya.

"Kamu siapa?" Pertanyaan pertama lolos dari bibir mungil berwarna pink muda itu. Aksara hanya diam tak membalas.

Ia semakin menurunkan topinya agar matanya pun tak dapat dilihat. Aksara betul-betul tertutup, terutama oleh masker hitam di wajahnya. Cowok itu mengulurkan tangannya menawarkan tiga permen tangkai berbeda varian rasa.

"Gak. Kamu penjahat, ya?"

Dasar bodoh! Teringin Aksara memukul kepala cewek cengeng yang terus mengajukan pertanyaan padanya itu. Mana ada seorang penjahat yang akan mengaku jahat, malah nanya!

"Ck! Ambil!" titahnya geram. Aksara dapat melihat tangan gadis itu bergerak ragu untuk mengambil permen di tangannya.

Stroberi. Di antara ketiga permen itu, dia memilih permen varian rasa stroberi.

Setelah itu Aksara berjalan pergi meninggalkannya sendirian di tempat itu.

"EH TUNGGU!!" Aksara berhenti tanpa menoleh. "Terima kasih."

Lalu Aksara benar-benar pergi dari sana.

Pertemuan singkat yang akan selalu membekas di benak masing-masing hingga tanpa mereka sadari ini adalah awal dari segala kisah; cinta dan luka yang akan hanyut seiring berjalannya waktu.

Siap mengarungi kisah mereka?

☆☆☆

Haloo, guys! Seperti yang kalian tau ini adalah cerita pertamaku. Kekurangan masih di dapati disini, aku harap kalian dapat memaklumi dan memberikan kritik saran dengan bahasa yang baik. Aku akan sangat menghargainya

Bantu aku share cerita ini ke temen-temen kalian supaya pasukan kita semakin banyak!!

Jangan lupa follow akun ini dan juga instagram @chaa.ncore, @chaawattpad dan @ravegasgeng serta tiktok aku @chammylily

See u next part and thank u!! Ilysm guys 🤍

AKSARAWhere stories live. Discover now