Author POV
Setelah pertarungan, Five, Sloane, Ben dan Lexa kembali ke lobi untuk bertemu dengan yang lain dan menemukan Klaus yang sedang terbaring di lantai
" Kami kira kau tewas" Ucap Alisson berlari ke arah Klaus
" Andai begitu" Ucap Klaus
" Kau baik-baik saja?" Tanya Alisson membantu Klaus berdiri bersama Viktor
" Kurasa begitu" Jawab Klaus
" Klaus" Panggil Five
" Apa dia baik baik saja?" Tanya Viktor melihat Y/n di papah
" Aku baik baik saja" Jawab Lexa. " Kalian bisa melepaskan aku" lanjutnya
" Kau yakin?" Tanya Five
" Yeah. Tak apa" Jawab Lexa
" Tampang kalian parah betul" Ucap Klaus
" Kau saja coba bunuh Jagapati" Ucap Five
" Baru kami lakukan" Ucap Alisson
" Kami juga" Ucap Ben
" Klaus, kukira kau sudah mati" Ucap Sloane
" Ya, aku bernapas dan keren, meski kepalaku dihantam Ayah, tapi reuni mengharukannya nanti saja" Ucap Klaus. " Yang harus kalian tahu sekarang adalah Ayah yang bunuh Luther. Dan dia mencegahku masuk lorong, dan dia menekan bel bodoh itu!" Lanjutnya menunjuk bel yang
ada di meja
" Apa rencanamu, Pak Tua?" Tanya Five berjalan kearah Reginald diikuti dengan yang lain
" Tak ada waktu untuk ini" Jawab Reginald
" Kau bunuh Luther!" Teriak Sloane emosi
" Aku terpaksa. Kalian menolak bekerja sebagai tim" Ucap Reginald
" Bagaimana bisa kau setega itu" Ucap Lexa
" Semua cerita dan mitos bodohmu. Sejak awal tak ada delapan lonceng
atau orang Nordik. Kau mau menumbalkan kami!" Bentak Ben
" Tidak benar" sangkal Reginald. "Di suatu tempat di hotel ini terdapat kunci untuk mereset semesta. Kita hanya perlu temukan rajahnya!" Lanjutnya
"Persetan soal rajahmu!" Teriak Sloane. " Kami tak peduli" lanjutnya
" Kami nyaris mati lawan Jagapati pakai helm dan arit sialan itu!" Ucap Diego
Sementara Five fokus menatap lantai kemudian berlari pergi.
" Mau kemana Five?" Tanya Lexa menatap laki laki itu naik ke balkon
" Jagapati yang kami bunuh bawa kapak" Ucap Viktor
" Yang kami lawan bawa pedang" Ucap Sloane
" Tersisa satu" Ucap Lila dan Diego bersamaan
" Kita harus cari dia" Ucap Sloane
" Karena yang pertama sukses besar, 'kan?" Tanya Ben sarkas
Sementara itu Five berada di balkon dan memperhatikan lantai lobi dan menyadari sesuatu. " Hei, rajahnya ketemu! Ada di..." Teriak Five
Namun belum juga kalimatnya selesai, tiba tiba Jagapati terakhir muncul dari atap dan melempar senjata padanya. Membuat salah satu lengan Five terputus
" Five!" Teriak Lexa histeris melihatnya dari lantai bawah
Jagapati itu mendarat di lobi. Ia melemparkan senjatanya dan mengenai perut Klaus. Membuat laki laki tersebut tersungkur. Lalu melempar peledak pada yang lain dan menyerang Ben.
Diego berusaha untuk melawannya namun kalah. Si Jagapati kemudian berjalan mendekati Sloane yang masih berdiri. Gadis itu berusaha untuk menahannya namun tak sanggup hingga tiba tiba Luther muncul. "Jangan sakiti istriku, dasar bajingan" Ucapnya mengangkat makhluk tersebut dan melemparnya.
YOU ARE READING
Mystery Inside Me (TUA X Y/N Collins As You)
FanfictionSeorang gadis muda misterius mengetuk pintu sebuah Academy tua. Gadis itu kebingungan. Alamat itu adalah satu satunya wasiat yang ditinggalkan orang tuanya sebelum terbunuh dengan sadis semalam. "Kau adalah gadis berbeda, ada misteri dalam dirimu...
