CHAPTER 6

678 77 0
                                    

Author POV :

Next day, Five dan y/n sudah berada disuatu lab bernama ' Meritech'. Tempat yang sama seperti yang tertulis di bola mata yang ditemukan oleh Five. Tak lama seorang dokter datang dan menanyai mereka
" Excuse me, can i help you?" Tanya dokter itu
" Kami ingin tahu ini milik siapa" tanya Five menghampiri dokter itu sambil memperlihatkan bola mata tersebut
" Darimana kau mendapatkan itu?" Tanya dokter tersebut
" Apa pedulimu?" Tanya Five datar
Dokter itu hanya menatap Five dan y/n bingung.
" Kami menemukannya di taman bermain. Pasti hanya keluar begitu saja" ucap Five.
" Kami ingin mengembalikan pada pemiliknya" lanjut nya
" Oh, sungguh anak muda yang yang mulia" ucap seorang wanita
" Ya, maukah kau memberi informasinya?" Tanya Five tersenyum manis
" Maaf tapi informasi pasien sangat rahasia". Ucap dokter itu. " Artinya aku tak bisa memberi tahu..." Lanjutnya terpotong
" Aku tahu apa artinya" ucap Five memotong
" Tapi ada yang bisa kubantu" ucap dokter tersebut. " Aku akan mengambil mata itu darimu dan mengembalikannya pada pemiliknya. Aku yakin pemiliknya akan sangat berterima kasih. Jadi aku..." Lanjutnya sambil ingin mengambil mata itu dari tangan Five.
" Jangan coba coba kau sentuh mata ini" ucap Five emosi
" Dengarkan aku anak muda" ucap dokter tersebut tegas
" No!. Kau yang dengar aku keparat" ucap Five emosi sambil menarik kerah dokter itu. " Aku jauh-jauh datang untuk ini, melalui rintangan yang bahkan tak bisa dipahami otak kecilmu. jadi berikan informasi yang kubutuhkan dan aku akan pergi dengan tenang". Lanjut Five
" Five stop" ucap y/n berusah menghentikan Five
" Dan jika kau memanggilku 'anak muda' sekali lagi, aku akan memasukkan kepalamu didalam tembok itu" ucap Five
" Panggil sekuriti" ucap Dokter tersebut menyuruh wanita tadi untuk menelpon sekuriti
" Five kita harus pergi sekarang" ucap y/n yang berusaha melepaskan tangan Five dari kerah dokter itu.
" Shit" ucap Five sambil melepaskan genggamannya.
  Five dan y/n kemudian keluar dari tempat itu. Raut wajah Five terlihat kesal.
" Kita kembali ke akademi. Kita butuh Klaus"
Ucap Five pada y/n datar

   Tak beberapa lama mereka akhirnya sampai di akademi. Five kemudian membujuk Klaus untuk ikut bersama mereka tapi tiba tiba Vanya datang. Five menyuruh Klaus untuk bersembunyi didalam lemari agar Vanya tidak curiga.
" God, Aku sangat mengkhawatirkan kalian" ucap Vanya
" Maaf, kami pergi tanpa pamit" ucap y/n
" Tidak apa apa y/n" ucap Vanya
" Aku akan meninggalkan kalian berdua untuk bicara" ucap y/n berjalan keluar meninggalkan Five dan Vanya
" Aku minta maaf Five. Sikapku acuh dan aku tak tahu bagaimana memahami apa yang kau katakan, bahkan sampai sekarang" ucap Vanya
" Mungkin sikap acuhmu benar" ucap Five berbalik. " Mungkin semua itu tak nyata. Seperti katamu, orang tua itu bilang, menjelajah waktu bisa merusak pikiran" lanjut Five kembali menatap Vanya
" Kalau begitu, mungkin aku bukan orang yang tepat untuk kau ajak bicara" ucap Vanya. " Dengar. Aku sering mengunjungi seseorang. Seorang terapis. Aku bisa memberi informasinya jika kau mau" lanjut Vanya
" Thanks, tapi aku hanya akan istirahat. Sudah lama aku tidak tertidur nyenyak" ucap Five tersenyum
" Oke"  ucap Vanya berjalan keluar
" Itu sangat..." Ucap Klaus yang tiba tiba keluar dari lemari. " menyentuh, semua hal tentang keluarga, ayah dan waktu" lanjutnya
" Kau bisa diam?, Dia bisa mendengarmu" ucap Five pada Klaus kesal
" Aku gerah" Jawab Klaus
" Sudah kubilang pakai pakaian profesional"
Ucap Five mengomentari pakaian yang dikenakan Klaus
" Ini sudah pakaian terbaikku" ucap Klaus
Five menghela napas " kita akan menjarah lemari ayah" ucap Five berjalan keluar
" Terserah, asal aku dibayar" ucap Klaus mengikuti Five
" Setelah pekerjaan selesai" ucap Five
" Oke, tapi untuk memperjelas detailnya. Aku akan masuk ketempat itu dan berpura pura menjadi jadi ayahmu dan y/n. Benar?" Tanya Klaus
" Ya, seperti itu" jawab Five berhenti berjalan
" Apa cerita kita?" Tanya Klaus
"Apa yang kau bicarakan?" tanya Five bingung
" Apa aku sangat muda ketika memilikimu dan y/n?. Oh 16 tahun. Muda dan sangat tersesat?" Ucap Klaus. " Oh dan ibumu, wanita jalang itu. Siapapun dia kita bertemu di diskotek oke?" Lanjutnya
" Terserah kau Klaus. Aku akan memanggil y/n" ucap Five menghela napas kemudian kembali berjalan
" Ingat itu dan beritahu y/n" teriak Klaus

Mystery Inside Me (TUA X Y/N Collins As You)Where stories live. Discover now