Author POV
Beberapa saat, mereka semua akhirnya sampai di akademi. Semuanya masuk dan berkumpul di ruang keluarga. Pertama kalinya Lexa merasa asing di tempat yang ia tinggali selama hidupnya.
Tak lama. Ben dan Fei akhirnya datang dan bergabung. " Selamat datang. Anggap rumah sendiri" Ucap Fei menyambut kemudian duduk.
" Ini memang rumah kami, jalang" gumam Alisson
" Viktor dan Klaus di mana?" Tanya Diego
" Mengingat nasib, mungkin sudah kena Kugelblitz" Jawab Five
Ben berjalan dibelakang Fei. Begitu banyak orang yang ada di sana namun tatapannya hanya tertuju pada Lexa yang sedang duduk di sofa. Ia baru melihat gadis itu pertama kali sejak beberapa hari. " Lexa. Kupikir kita harus bicara..." Panggilnya perlahan berjalan mendekat
" Stop!" Cegat Lexa. " Tak ada yang perlu dibicarakan. Ben " lanjutnya
Ben berhenti sejenak mendengar ucapan Lexa. " Tapi..."Ucapnya kembali berjalan untuk mendekati gadis itu
Tiba tiba Five dengan cepat berdiri di depan Lexa dan menghalangi Ben. " Kau tak dengar?" Tanyanya sarkas. " Dia bilang tak ada yang perlu dibicarakan" Lanjutnya
" Kenapa kau ikut campur?" Tanya Ben mulai emosi.
Keduanya saling tatap. Tak ada yang ingin mengalah. Untung saja Luther dengan cepat melerai mereka untuk mencegah hal yang tak di inginkan.
" Oke guys, sekarang bukan saatnya" Ucap Luther berdiri diantara mereka.
Akhirnya Ben mengalah dan menjauh dari Lexa. Sedangkan Five, untuk mencegah kejadian itu terulang lagi, ia dengan cepat mengambil tempat duduk di samping gadis itu. Suasana sudah mulai kondusif dan kembali pada tujuan awal.
" Baiklah. Kita tak punya waktu untuk basa-basi. Semuanya, duduklah" Ucap Ben
" Itu kau" Celetuk Diego
" Ini menyenangkan juga, 'kan?. Kita semua berkumpul. Keluarga besar bahagia" Ucap Luther tertawa. " Aku merasa berkeringat. Benar, ya?" Lanjutnya mencondongkan wajahnya pada Sloane
" Tidak" Jawab Sloane menyentuh wajah Luther.
" Begini, aku sadar kita pernah bentrok. Ya sudah. Sudah berlalu, 'kan?" Ucap Ben
Diego memotong dengan mengangkat tangannya
" Ada pertanyaan?" Tanya Ben
" Jika kau kubunuh, apa Ben kami akan kembali?" Tanya Diego membuat Fei tertawa. " Secara hipotetis" lanjutnya
" Terus bicara, maka bukan cuma tanganmu yang berdarah" Ucap ben
" Baik, kalau si duo sok jago sudah selesai, aku ingin meneruskan menyusun rencana" Ucap Five
Tiba tiba Viktor datang dengan ekspresi seperti kehilangan sesuatu. " Di mana dia?" Tanyanya menghampiri mereka. " Kau apakan Harlan?" Lanjutnya
" Mereka tak melakukan apa pun, tapi aku" Jawab Alisson. " Aku membunuh Harlan" lanjutnya santai
Pernyataan Alisson membuat Viktor tercengang tak percaya. Aku tidak... Aku tak mengerti" Ucapnya terbata bata. " Kenapa?" Lanjutnya
" Karena dia tak pantas hidup" Jawab Alisson
" Apa? Karena mereka bilang begitu?" Tanya Viktor . " Kau tak perlu mendengarkan mereka" lanjutnya
Saat semua orang sedang fokus pada Alisson dan Viktor, Ben ingin memanfaatkan situasi dengan berusaha duduk di samping Lexa, namun Five yang duduk di samping gadis itu tak mau memberi ruang sehingga Ben mengurungkan niatnya dan duduk diantara Five dan Diego.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mystery Inside Me (TUA X Y/N Collins As You)
FanfictionSeorang gadis muda misterius mengetuk pintu sebuah Academy tua. Gadis itu kebingungan. Alamat itu adalah satu satunya wasiat yang ditinggalkan orang tuanya sebelum terbunuh dengan sadis semalam. "Kau adalah gadis berbeda, ada misteri dalam dirimu...