CHAPTER 24

313 47 3
                                    

Author POV

Setelah pertemuan, mereka kembali ke tempat masing masing. Vanya kembali ke Sissy, Alisson kembali ke rumahnya, Diego, y/n dan Luther kembali ke rumah Elliot, sementara Five masih berada di tempat pertemuan bersama Reginald.

Diego, Luther dan y/n berjalan menaiki tangga dan masuk ke rumah Elliot. Tiba tiba Diego tak sengaja melihat darah berceceran di lantai
" Guys, darah" Ucap Diego menatap lantai
Y/n dan Luther langsung beralih ke tatapan Diego. Mereka bertiga berjalan mendekat untuk memastikan.
" Shit" Gumam Diego
" Elliot!" Panggil y/n

Y/n langsung berlari mencari Elliot dengan perasaan was was, sementara Diego dan Luther memeriksa keadaan sekitar. Gadis itu berlari naik keatas dan mendapati sesuatu yang aneh diujung ruangan. Ia berjalan mendekat secara perlahan dan melihat tubuh Elliot yang sudah tidak bernyawa dengan cara yang sadis
" Oh my god" gumam y/n syok menutup mulutnya.
Tubuh y/n tiba tiba terasa lemas. Kakinya terasa mati rasa dan tidak bisa menopang tubuhnya. Ia terhuyung duduk dilantai sambil menangis histeris. Luther yang melihat itu langsung menghampiri y/n
" Hey y/n ada apa?" Tanya Luther. Ia mengedarkan pandangannya dan mendapati Elliot. " Oh god" Gumam Luther yang juga Syok
" Diego!" Teriak Luther pada Diego sambil membantu y/n berdiri.
" Yeah?" Teriak Diego berjalan menghampiri mereka. " Oh shit!" Gumamnya syok melihat tubuh Elliot.

Diego dan Luther membantu y/n duduk di sofa karena terlihat sangat syok. Mereka kemudian kembali menghampiri tubuh Elliot. Diego berjalan dan melihat sebuah tulisan aneh di lantai bawah. " Astaga" Gumam Diego.

Luther menghampiri Diego dan melihat tulisan itu juga. Di sana tertulis sebuah kalimat ' Öga För Öga ' yang ditulis dengan menggunakan darah. Melihat tulisan itu, Mereka saling tatap karena tak mengerti apa artinya.

Sementara y/n. Gadis itu duduk di sofa dengan perasaan lemas karena syok, tatapannya kosong, matanya terus mengalirkan butir butir air mata. Bagaimana tidak, Elliot adalah orang yang membantunya ketika ia tidak tahu apa apa saat pertama datang kesini. Laki laki itu bersedia menerimanya meskipun y/n adalah orang asing. Elliot adalah orang baik yang tidak pantas mengalami itu semua namun y/n merasa kematian Elliot ada hubungannya dengan dia dan yang lain.

Diego mencabuti semua alat yang menancap di tubuh Elliot kemudian Luther menutupi jasadnya dengan kain. " Aku tak percaya Elliot mati" Ucap Luther
" Dia pria yang baik" Ucap Diego. " Layak dapat yang lebih baik" lanjutnya menatap mayat Elliot
" Ya" Jawab Luther
" Elliott pasti nyaris mengungkap kebenaran. Bau-baunya ulah FBI" Ucap Diego berjalan melihat tulisan itu lagi
" Apa? Kau sudah gila?" Tanya Luther. " Diego, jika ini pemerintah federal, mereka akan bawa ke suatu tempat dan menanyainya. Mereka tak akan melakukan ini" lanjutnya
" Tidak, ini hasil kerja psikopat. 'Oga Foroga' . Itu nama?" Tanya Diego menatap Luther
Luther berjalan menghampiri Diego dan kembali memeriksa tulisan tersebut " ' Oga Foroga' " Gumam Luther. " Akan kucari tahu" lanjutnya
Mereka kemudian mengambil buku telepon untuk mencari nama Oga foroga
" Baiklah" Ucap Luther membuka buku itu dan mencari. " Astaga, ketemu." lanjutnya menemukan seseorang bernama Olga Foroga
" Olga foroga. Pasti dia" Ucap Luther
" Telepon" Ucap Diego
" Oke" Jawab Luther meraih gagang telepon

Sebenarnya y/n tahu arti dari kata itu. Gadis itu pernah mempelajari beberapa bahasa semasa kecil. Öga För Öga adalah bahasa Swedia yang berarti mata dibalas mata namun ia tak sanggup untuk menjelaskannya pada Diego dan Luther karena sekarang y/n benar benar syok dan terpuruk.
" Tersambung" Ucap Luther

Ketika Diego dan Luther sibuk menelpon, Five datang membawa sebuah koper dengan tubuh berlumuran darah. Ia melihat tulisan yang ada dilantai dan langsung berteleport naik. Five menyingkap kain yang menutupi tubuh Elliot. " Sial" gumam Five kembali menutup mayat Elliot.
Five dengan cepat menghampiri y/n yang duduk di sofa dengan wajah yang sangat syok. Ia langsung memeluk gadis itu erat. " You ok?" Tanya Five namun y/n tidak menjawab bahkan gadis itu tidak membalas pelukannya. Y/n hanya menatap kosong ke depan. Perasaannya hancur. Five melepaskan pelukannya dan beralih menatap Diego bersama Luther.
" Halo, Olga?" Ucap Luther menelpon. " Ini dia. Dia terdengar tua. Aku harus bilang apa?" lanjutnya berbisik pada Diego.
" Permisi, Bu. Aku ingin tanya" Ucap Luther
" Apa? Namaku? Luther Hargreeves, dan..." lanjutnya
Melihat itu, Diego langsung merampas telepnnya dari tangan Luther. " Kau bunuh salah satu dari kami, Olga, kini kami akan mengejarmu. Kau akan mati saat malam tiba" Ucap Diego
Mendengar itu Five berjalan mendekati Diego dan Luther. " Hei. Ini Öga För Öga , Bodoh. Bahasa Swedia untuk 'mata balas mata'. Orang Swedia pembunuhnya" Ucap Five menjelaskan
" Salah sambung. Semoga harimu indah" Ucap Diego langsung menutup sambungan
" Kita juga bakal tahu itu. Cepat atau lambat" Ucap Diego
" Ada bercak darah di tubuhmu" tanya Luther melihat Five yang berlumuran darah
" Banyak, sejujurnya" Jawab Five
" Five, kau berbuat apa?" Tanya Luther

Mystery Inside Me (TUA X Y/N Collins As You)Where stories live. Discover now