Kakak kangen!!!

199 28 0
                                    

Hari ini, hari Jum'at. Juna dan surya lebih cepat mengerjakan pekerjaan mereka. Sekarang mereka dalam perjalanan ke rumah sakit.

Surya dan juna membuka pintu pelan. Terlihat Rafa yg sedang bersandar di ranjangnya yg ditemani oleh Reina dan Rafi.

"Bunda!!" Sapa surya. Surya langsung menghampiri bunda nya dan memeluknya sebentar.

"Sayang, cepat banget kesini.." Ucap Reina sembari tersenyum.

"Iya, bunda.. Surya pengi kesini saja." Jawab surya seadanya.

Sedangkan juna sudah duduk di ranjang sebelah kanan Rafa. "Fa, maaf ya kemaren gua pulang cepat.."

Rafa tersenyum. "Iya, nggak apa apa.. Kakak kemarin lama ya nunggu Rafa.."

Juna mengangguk. "Iya, tidur lu keenakan.." Ucap juna sembari mengelus pipi tirus Rafa. Lalu juna melihat ke samping Rafa, ada Rafi yg setia memantau keadaan Rafa. "Rafi, lu bisa pulang dah bentar buat istirahat"

Rafi menggeleng. "Nggak apa apa kak.. Gua disini aja.."

Rafa menoleh ke surya yg masih berpeluk pelukan dengan reina. "Kak surya, lu nggak nyapa gua hah? Lu hobi banget ya memonopoli bunda ama adek.."

Surya mencibir. "Dih, iri bilang bos.. Kenapa pengin juga nemplok ama bunda?"

Rafa memanyunkan bibirnya. "Nggak ah.. Kalo gua mah bunda yg meluk Rafa kan bunda?"

Reina tertawa kecil melihat perdebatan kecil anaknya. "Iya ya.. Kalo Rafa bunda yg melukin.. Kalo si bongsor ini memberatkan bunda aja nih.."

Surya malah meletakkan dagunya di bahu bunda nya. "Biarin.. Surya mau nya gini terus.. Bunda wanginya sama ya dengan adek.."

Reina terkekeh kecil. "Adek kamu tuh suka banget makai semua barang bunda dari parfum, handbody, sunscreen bahkan pencuci muka.. Barang barang dia sekarang tuh bekas bunda semua.."

Rafa juga tersenyum manis. "Nggak bunda beliin kali.."

"Bunda beliin ya, tapi dia nggak mau mencoba yang baru.. Jadi harus bunda dulu yg nyoba, kalo bunda suka dia juga suka.." Sanggah Reina.

Rafa tersenyum tipis. Entah kenapa setiap pembicaraan tentang adeknya membuat ia semangat lagi. Walau sekarang ia tak bertemu.

Rafi menyentuh tangan Rafa yg tersenyum sendiri. "Fa, izinkan adek kesini ya? Bunda juga kangen tuh ama adek.. " Ucapnya terputus lalu menoleh ke Reina. "Iyakan bunda?"

Rafa lagi lagi diam.

"Iya sih dikit.." Jawab Reina sembari tersenyum. "Soalnya kalo sibule tuh kesini bakal ngerusuh dan heboh banget.." Sambung Reina kesal namun ia tetap tersenyum.

Juna memerhatikan raut wajah Rafa yg berubah sedih. "Iya fa, izinin aja adek kesini ya.. Adek nanyain lu mulu.."

Rafa memicingkan matanya. Lalu mengangguk mengiyakan. "Tapi gua takut adek melihat gua lagi dalam kondisi mengenaskan kak.." Ucap Rafa sedih.

Reina langsung mendekati Rafa. "Sayang.. Nggak apa apa.. Adek mu itu tampang nya aja yg gitu.. Tapi dia memiliki mental yg kuat dan nggak gampang nyerah.. Walaupun dia lagi sedih, itu nggak berlangsung lama.."

"Yaudah deh bunda.... Minta aja Kai datang kesini nanti malam.. Sekarang dia masih sekolah kan.. Apalagi anaknya aktif banget gitu.." Ujar Rafa akhirnya.

Surya bersorak senang hingga menampilkan lesung pipinya. "Gitu dong fa... Coba kalo dari kemarin.. Lu banyak drama banget.."

Rafa mendengus kesal. "Jangan banyak bacot lu tiang listrik.."

WISHLIST || Beomgyu ✔️  Where stories live. Discover now