Liburan ke Puncak

191 30 0
                                    

Setelah perjalanan tiga jam, juna dan adek adeknya telah sampai di villa yg telah mereka sewa.

" Wuah, perjalanan tiga jam bikin capek juga ya.." Keluh surya yg telah mendudukkan dirinya di sofa yg telah disediakan.

Rafa sudah tepar di karpet berbulu dibawah kaki sofa. Ia memandangi langit langit. "Iya sih.. Gua capek banget.. Malah macet lagi."

"Ngeluh mulu lu ah...Lu udah minum obat? Nanti lu pingsan, rumah sakit jauh lo dari sini.." Seru rafi yg mendudukkan dirinya di samping Rafa.

"Iya ya.. Ambilin gua minum dong.." Pinta Rafa kesiapa saja.

Kai menyodorkan botol minumannya. "Kak rafa.. Ini punya Kai, masih baru.."

"Makasih, Kai.."

Kai yg sedari tadi duduk di sofa single melanjutkan main game nya lagi. "Hmm... Iya kak"

"Woi... Kalian emang nggak tahu diri ya.. Tolongin gua kesini.." Teriak juna dari arah dapur. Ia sibuk menyusun bahan makanan yg telah ia bawa sendiri dari jakarta.

Surya segera berdiri dari duduknya, ia melangkah ke dapur. "Ngapain sih kak? Lu teriak teriak.. Mentang mentang disini sepi, lu keluarin sifat asli lu.."

"Jangan banyak bacot lu ya.. Tolongin gua masak nih.." Balas juna.

Rafi pun ikut ke dapur. Mereka bertiga memasak indomie pakai telor dan jajangmyeon. Setelah beberapa menit masakan telah tersedia dan tertata rapi di meja makan.

"Rafa!! Kai!! Ayo makan..." Teriak surya.

Rafa membuka matanya setelah mendengar teriakan surya yg menggema hingga ke ruang tamu. Ia mendudukan dirinya dan melihat Kai yg masih asyik main game. "Kai, kita ke dapur lagi.." Ajak rafa.

Kai melihat ke kakaknya itu. Lalu
menyudahi game nya. "Iya kak.."

Rafa dan Kai melangkah ke dapur. Disana telah duduk juna, surya dan Rafi.
Rafa memilih duduk di samping juna sedangkan Kai disamping surya.

"Wowow.. Mie indomie telor.. Gua udah dua minggu ini hanya makan makanan rumah sakit dan sekarang ada mie indomie... Benar benar menggugah selera.." Ucap Rafa yg sudah ngiler.

"Iya ya.. Semoga air liur lu nggak netes aja.." Saut juna.

Rafa mengernyit tidak suka ke juna. "Sekali kali lu senangin hati gua.. Kenapa sih?"

Juna mencibir Rafa. "Kagak mau gua.. Yaudahlah makan lagi."

"Kak rafa, sebelum lu duduk ambil jus anggur dah.." Perintah rafi.

Rafa akhirnya berdiri lagi. Ia mengambil jus anggur. "Emang ada ya orang yang makan mie ama minumnya jus anggur?" Celetuk Rafa sendiri namun ditangannya tetap membawa jus anggur.

Kai pun mengernyit tak suka. "Aku nggak tahu.. Ada orang yg membenci jus anggur.."

"Hya... Kakak cuman nanya ya bukan benci.. Kenapa Kai jadi marah" Teriak Rafa.

Surya sudah tertawa kencang bahkan ia bertepuk tangan dan Rafi yg nyengir hingga giginya kering.

Juna pun memberi jempol ke Kai. "Mantap dek.."

Kai hanya tersenyum canggung.

Rafa kembali duduk dan menuangkan kelima gelas lalu mengopornya. Karena Kai duduk yg terakhir maka dia yg pertama akan menerima jus anggur. Namun pas di tangan surya, ia langsung meminumnya.

Sontak Kai jadi terkejut karena tangannya telah terjulur seketika ia menjadi cemberut dan melihat wajah surya dengan kesal.

Yg ditatap malah ketawa lagi. "Hahaha.. Kakak bercanda Kai.." Ucap surya sembari cengengesan lalu surya mengambil jus anggur yg kembali di sodorkan Rafa.
"Nih untuk adek.. Adek suka banget ama jus anggur ya.." Sambung surya lagi.

WISHLIST || Beomgyu ✔️  Where stories live. Discover now