Love Till Jannah [END]

DUA EMPAT

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Hai, assalamu'alaikum. Apa kabar semua? Ada kabar baik nih, aku sekarang update huhu, pantengin terus ya sampe end!!

Kalian tahu cerita aku dari mana nih ?

.

.

.

Keesokan harinya, Khaira tengah memasak di dapur. Dan gus Rafa tengah mandi.

Cklek

"Hum, wangi amat. Masak apa nih?" Tanya gus Rafa menghampiri Khaira yang tengah memasak.

"Astagfirulloh, mas ganti baju dulu! Kamu sekarang keluar kamar mandi handuk buat nutupin paha doang. waktu itu pakai baju, sekarang mana?!" Tanya Khaira mengalihkan pandangannya.

"Ya nggak apa-apa yang, kan kita sudah halal,"

"Iya tapi ganti baju dulu sono, takut masuk angin mas," Ucap Khaira memperingati.

Gus Rafa tidak menghiraukan omongan Khaira, ia langsung memeluk tubuh khaira dari belakang. Hal itu membuat khaira terdiam membeku, pertama kalinya ia dipeluk oleh suaminya.

"Mas wangi kan yang?" Tanya gus Rafa.

"M-mas, lepas nggak? Aku pengap,"

"Mas mau gini, ternyata badan kamu nyaman juga buat mas peluk,"

"Mas omongannya jangan ngelantur, ganti baju dulu. Aku lagi masak mas," Ucap Khaira memohon.

"Yang kenapa sih pakek cadar? Kan di sini cuma ada mas,"

"Ya nggak salah, takut nanti ada tamu atau orang gitu. Jadi aku buka cadar pas di kamar aja," Jawab Khaira.

"Buka yang cadarnya, mas pengen lihat wajah cantik kamu."

"Gak! Mas sana deh ganti baju! Aku lagi masak!!" Ucap khaira mencoba melepaskan tubuhnya yang dipeluk oleh gus Rafa.

Gus Rafa pun mecibirkan bibirnya, ia langsung melepaskan pelukannya pada tubuh Khaira.

"Ya sudah aku ke kamar dulu ya,"

"Iya sana, habis itu sarapan." Jawab Khaira, lalu gus Rafa pun langsung pergi menuju kamarnya.

* * *

Tok tok tok

"Mas ada yang ketuk pintu tuh," Ucap Khaira menghentikan aktivitas makannya.

"Sebentar mas buka pintu dulu," Jawab gus Rafa beranjak berdiri.

"Aku ikut mas,"

"Ayo."