Love Till Jannah [END]

DELAPAN BELAS

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Jangan lupa vote pls, karena vote kalian berpengaruh buat cerita ini.. 🥺

.

.

.

"Allahu akbarr, allahu akbarrr!!"

Adzan dzuhur telah berkumandang di masjid Al-Mughni, semua santri-santri pun bergegas mengambil air wudhu lalu segera ke masjid untuk menunaikan ibadah sholat dzuhur berjamaah.

"Alhamdulillah, sudah adzan dzuhur nih Va,"

"Iya Khai, kita sholat bareng aja yu? Kebetulan aku sudah wudhu nih sama sudah bawa mukena," Ucap Diva menunjukkan mukena ditangannya.

"Aku wudhu dulu ya?" Izin Khaira, lalu di balas anggukan oleh Diva.

"Aku tunggu disini Khai,"

Khaira pun segera berwudhu, dengan sabar dan harus mengantri terlebih dahulu.

* * *

Setelah selesai berwudhu, Khaira dan Diva pun pergi ke asrama Khaira untuk mengambil sebuah mukena sebelum pergi ke masjid.

"Khai?"

"Kamu kemana aja sih lama amat?! Kita nunggu lho," Kesal Bulan.

Nessa pun mengusap punggung Bulan, "Sabar Lan,"

"Maaf Lan, Nes. Aku sudah membuat kalian nunggu lama," Ucap Khaira tidak enak hati.

Tak sengaja mata bulan pun melihat ke arah perempuan yang dibelakang Khaira, "Lah? Kok ada Diva?" Kaget Bulan.

Diva pun hanya bisa tersenyum sambil menundukkan kepalanya, "Iya, dia mau sholat bareng. Nggak apa-apa kan?" Tanya Khaira.

"Lho Va, kamu kan temannya Ayara? Kenapa jadi sama Khaira?" Tanya Bulan merasa tidak terima.

"A-aku pengen lebih dekat sama Khaira aja," Jawab Diva gugup.

"Apa-apaan? Pasti kamu ada maksud lain kan dekatin Khaira?!"

"Bulan, jangan gitu. Biarin aja, kita temanan sama-sama ya?" Ucap Khaira.

"Ya kamu saja sana Khai, aku mah ogah. Percuma kita nunggu kamu dari tadi!"