chapter 20

59 21 12
                                    

Hayy guyss

Maaf baru up, arrrggghh setelah sekian lama:v

Okee capcipcuzzzzz

Okee capcipcuzzzzz

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

***

"Udah mau pulang rey? Udah jumpa dara?" tanya atha beruntun ketika melihat rey menuruni anak tangga rumahnya.

"Iya tante, tadi ada yang mau rey bicarain sama dara." ucap rey mengambil tangan kanan atha untuk sekedar berpamitan karena hari sudah mulai larut malam.

Atha mengangguk, kemudian beranjak mengantar rey ke depan pintu rumahnya. "Hati-hati ya, kirim salam sama mama kamu." rey mengangguk kemudian melajukan motornya keluar dari perkarangan rumah dara.

***

"Gilaaaaa, gilaaaaa. Fiks rey kerasukan sekarang,  atau kepelet kecantikan gwe? Aarrrgghhhh mamaaaaa." Gumam dara tidak jelas di bawah tumpukan bantal. Mukanya yang sengaja ia tutupi dengan bantal agar leluasa berteriak karena jantungnya kini dalam kondisi yang tidak bersahabat.

Dara terduduk di pinggir tempat tidur, masih dengan senyuman yang tidak pernah luntur sedari tadi dari wajahnya.

'Ck! Selamat rey, gue beneran baper sama lo!' batin dara.

Masih dengan wajah yang merekah, dara berjalan ke arah kamar mandi sambil sesekali bersenandung bahagia.

***

Rey memasuki rumahnya, sepi! Itulah yang mampu menggambarkan kondisi rumahnya saat ini.

"Mamaa!!" teriak rey berjalan menuju arah ruang tamu.

'Sepii' batin rey.

Rey melangkah ke arah dapur, namun hasilnya nihil sang ayah dan mama pun belum terlihat sampai sekarang.

Sambil berjalan ke arah kamarnya, rey merogoh handphonenya di kantong celana. Mengetik dan menekan tombol telepon pada salah satu kontak yang bernama 'Bosbesarkoh'.

Dideringan pertama, belum terjawab...

Deringann keduaa...

Deringan ketiga!

'Hallo? Yah!'

Akhirnya tersambung.

'Yah, pada kemana? Kok enggak ada di rumah?'

'Oh,  ayah sama mama lagi keluar nyari makan malam dulu. Kamu tunggu di rumah, ayah sama mama bentar lagi pulang'

RAYMOND! حيث تعيش القصص. اكتشف الآن