Chapter 19

113 25 15
                                    

Holla guyss..

Banyak typo yang bertebaran, jadi maaf kalau kalian kurang nyaman:v

Lanjutt yuuu

Lanjutt yuuu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

"Udah mau pulang? Padahal tante mau ngobrol sama kamu lebih banyak lagi loh." ujar atha sendu.

"Iya tante, tadi lupa ngabari mama pulang lama. Takutnya mama kecarian." ujar dian memberi alasan.

"Yudah kalau gitu hati-hati pulangnya ya, kirim salam sama mama kamu."

"Iya tante nanti dian sampein." teriak dian dari luar.

"Tante! Dara! Pulang duluan ya permisi!"

"thanks ya dian." dian mengangguk, kemudian malajukan motornya keluar  dari rumah dara.

***

"Maa! Rey izin keluar ya." atensi maya beralih dari  tv di depannya ke arah rey yang sudah siap sedia menggunakan jaket hitam dan celana jeans.

"Mau pergi kemana?" tanya maya sambil berdiri berjalan ke arah rey.

"Biasa ma, rey mau pergi sama alumni smp dulu." maya mengangguk mengizinkan. "Kalau begitu kamu hati-hati di jalan ya, gak boleh NGEBUT. " tekan maya di akhir kata.

"Siap bos." ujar rey sambil hormat seakan-akan sang mama ialah seorang komandan.

Setelah menyalami tangan mamanya, rey pergi melajukan motornya ke tempat tujuan ia sekarang.

Setelah 30 menit berkendara, akhirnya rey sampai di depan Cafe coffee shop. Saat tiba di dalam, rey celingak-celinguk mencari keberadaan teman-temannya.

"Woii." gery melambaikan tangannya ke arah rey. Rey langsung bergegas menuju rombongan teman-teman SMP nya.

"Wihhh anjir, gak nyangka banget rey."

"Iyakan? Beda banget sama yang dulu." ujar kedua teman yang berada di sisi kanan rey. Kita panggil aja stella sama karin ya.

Rey duduk di samping gery, kedua bola matanya langsung berhenti tepat di depannya yang tak lain ialah perempuan yang pernah mengisi ruang di hatinya. Merasa di perhatikan, Natalie melempar senyum manisnya ke arah rey.

Rey langsung membuang arah pandangnya jengah. Mengingat kelakuan Natalie di masa lalunya.

Setelah berbincang dan makan bersama, mereka pun pulang ke habitatnya masing-masing.

RAYMOND! Where stories live. Discover now