Chapter 8

100 46 18
                                    

Aku cuma mau bilang
Terima kasih untuk kalian semua

Oke cuss lanjut...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dara bergegas merapikan buku-bukunya ketika mendengar bunyi bel pulang sekolah.

"Sampai jumpa di lain waktu, dan ibu harap kalian tetap seperti ini selalu mengerjakan pr nya, ingat itu dara!" ujar buk nunung

"Lupa lo buk, kan biasa dara ngerjai!"

"Saya hanya mengingatkan."

"Iya buk nunung yang paling cantik."

"Hadeh." Jawab buk nunung pasrah.

Dara menyusuri koridor bawah dengan tas yang ia gendong, perhatian dari siswi-siswi lain sudah menjadi makanan sehari-hari nya, apalagi semenjak kedekatannya dengan rey kemarin. Membuat beberapa siswi ada yang mencibirinya dari belakang.

"Daaaraaaa, gue nebeng sama lo ya." teriak celin dengan berlari kecil menyusul dara.

"Ogah, minta tebeng sana sama buk nunung."

"Lah kok lo gitu sih! Gue maunya sama lo." ucapnya memelas.

"Tapi gue gak mau! Kayak mana dong?"

"Eee, si anying."

Dara hanya memutar bola matanya malas, memilih berjalan lebih cepat meninggalkan celin yang terus memohon minta di boncengi olehnya.

"Dara!"

Dara yang namanya di panggil menoleh ke belakang, dan melihat rey dan gery berjalan ke arahnya, ia tak menggubris panggilan itu kemudian pergi ke parkiran dengan jalan yang sama seperti tadi.

"Woi! Monyet, lo tunggu gue! Ck! Lo mau ngacangi gue?" kesal rey dalam hati.

Sampai akhirnya di parkiran, ketika dara ingin membuka pintu mobilnya, rey langsung menahan tangannya.

"Lo budek apa gimana?!" kesal rey.
"Kenapa?"

"Gue di suruh mama datang ke rumah lo." ucapnya to the point.

"Lah ngapain?"

"Mana gue tau! Yaudah mana kuncinya biar gue yang bawa?"

"Raa, nasib gue gimana dong!" Rengek celin.

"Ya kayak gitu." ujar celin tanpa dosa.

RAYMOND! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang