BAB 17 : PELAMPIASAN?

261 20 1
                                    

"Apa aku cuman pelampiasan waktu Lea ga ada?"

~Nadya Alexa

******

     "Nad", panggil Arga disela-sela Nadya makan.
"Kenapa?", tanya Nadya.
"Gue bakalan jagain Lo", ucapan Arga membuat Nadya terdiam beberapa saat.
"Kenapa tiba-tiba ngomong gitu? Nanti klarifikasi lagi", balas Nadya
"Gue serius", ucap Arga meyakinkan.
"Iyain aja, kamu kenapa tiba-tiba baik?", tanya Nadya spontan.
"Maafin gue Nad", ucap Arga tiba-tiba.
"Maaf kenapa?", tanya Nadya penasaran.
"Tunggu aja, mungkin bentar lagi Lo bakalan ngerti",   jawab Arga yang membuat Nadya semakin penasaran.
"Lea..", timpal Arga tiba-tiba
"

Siapa Lea?", tanya Nadya yang penasaran.
"Hmm..., Lo bener-bener ga tau siapa Lea ya?"
"Yeee, dari dulu sampai sekarang mana ada aku kenal Lea", jawab Nadya
"Ooo, yaudah, lanjutin makan Nad", balas Arga
"Udah selesai aku", ucap Nadya yang memang sudah menyelesaikan acara makannya
"Nanti pulang bareng gue mau?", tanya Arga
"Aku bawa mobil, gimana si", jawab Nadya
"Oh iya, lupa, sorry gue ngelag", balas Arga
"Ya, oke, yaudah, bentar lagi juga masuk, kamu ga balik ke kelas?", tanya Nadya.
"Masih lima belas menit", jawab Arga.
"Yaudah terserah, aku mau ke toilet dulu, benerin seragam", pamit Nadya.
"Gue mau Lo tinggal sendiri?", tanya Arga.
"Bodo amat, kamu gak penting", jawab Nadya diselingi tawa kecil, kemudian ia segera pergi dari sana. Namun, ia berhenti seketika saat melihat Keisya, Windy, dan Ayra berada di ambang pintu. Sepertinya mereka bertiga telah mendengar dan melihat semua.
"Ka-kalian ngapain disini?", tanya Nadya yang gugup
"Lo baikan sama Arga?", tanya Windy
"Iya, cuman baikan ga ada apa-apa", jawab Nadya
"Ooo, Lo mau kemana?", tanya Keisya
"Ke toilet, benerin baju", jawab Nadya
"Aku ikutt", sahut Ayra.
"Yaudah, ayo", balas Nadya.

***

     "Gue sayang sama lo, Lea", ucap Arga yang berada di ambang pintu kelas yang sudah sepi, semua murid sudah pulang. Tanpa ia sadari, ucapannya didengar oleh Nadya yang hendak menemuinya karena akan memberikan kunci motor yang tadi tertinggal di bangkunya, bagaimana bisa tertinggal? Ia tidak tau.
"Arga", lirih Nadya menghampiri Arga yang masih berada di ambang pintu
"Nad? Lo ngapain ke sini?", tanya Arga yang terkejut akan keberadaan Nadya, ia harap Nadya tidak mendengar ucapannya tadi.
"Kunci motor kamu ketinggalan tadi di bangku aku", jawab Nadya sembari memberikan kunci motor Arga Kepada sang pemilik.
"Iya, thank's ya Nad", ucap Arga
"Sama-sama", balas Nadya
"Yaudah, ke parkiran bareng yok", ajak Arga yang disetujui oleh Nadya.
Diperjalan menuju parkiran Arga dan Nadya mengobrol, tidak mungkin tidak kan?
"Nad, gue sayang sama Lo", ucap Arga yang membuat Nadya kaget, degup jantungnya berpacu lebih cepat, namun ia berusaha menetralkan wajahnya.
"Nanti klarifikasi lagi", jawab Nadya.
"Gak", balas Arga.
"Apa aku cuman pelampiasan waktu Lea ga ada?", Tanya Nadya dalam hatinya. Ia takut, menjadi pelampiasan tentu tidak enak.
"Kenapa bengong?", tanya Arga
"Gakpapa", balas Nadya

      Nadya dan Arga mulai menjalankan kendaraan mereka masing-masing. Mereka keluar dari gerbang sekolah menuju rumah mereka sendiri-sendiri.

******

ARGA [End]Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu