BAB 1 : PERTAMA ATAU LUPA?

1K 41 6
                                    

Hai Guys!
Author ucapin makasii buat yang berhasil buka BAB 1 tanpa bosan sedikitpun💝

Semoga makin suka sama cerita author yaww🙃

Happy Reading!⚡

******

Matahari bersinar, menembus celah celah jendela kamar seorang gadis yang masih asyik dengan alam mimpinya. Perlahan tapi pasti, gadis itu membuka matanya hingga sempurna terbuka. Gadis itu mengambil ponselnya di nakas dekat ranjangnya.

05.37

"hfftttt", ungkap gadis itu menutup keheningan ruangan bercat biru yang tidak lain adalah kamarnya.

"NADYAAA", teriak seorang wanita paruh baya yang terdengar dari luar kamar gadis yang tidak lain adalah Nadya.

"Iya bun, Nadya udah bangun nih", balas Nadya, kemudian mulai membuka selimutnya, ia masih terduduk di kasurnya.

"Cepetan bunda tunggu sarapan di bawah ya!", ucap Bunda Nadya sedikit beteriak. Arana Alexa-nama bunda Nadya.

"Iya bun..."

Sekitar 30 menit Nadya menyelesaikan aktivitasnya dikamar, ia pun turun dari lantai dua ke lantai satu, tempat meja makan.

"Ini dia kebo bunda," ejek Ara kepada putrinya itu.

"Good looking gini dibilang kebo, nggak ya!", Ujar Nadya sambil terkekeh kecil.

"Iya, iya princessnya bunda... ayo makan, udah jam enam lebih nih", balas Ara. Kemudian Nadya duduk di kursi makan dekat wanita itu.

Hanya dentingan sendok yang terdengar hingga mereka berdua selesai makan. Ini hal biasa, karena Arana mengajari putrinya agar tidak berbicara saat makan.

"Ting!", suara notif ponsel milik Nadya, ia segera membuka ponselnya.

KeisyaCantika

Nad, hari ini gue gabisa jemput lo, lo suruh jemput Windy atau Ayra aja ya
06.21

Oke Kei
06.21

Setelah membalas pesan dari Keisya, Nadya pun men-scroll nama nama kontaknya, ia menemukan nama dua sahabatnya, ia memilih salah satunya.


AyraNadira

Ay, kamu bisa jemput aku?
06.22

Oke Nad, aku lagi siap siap, kamu tunggu didepan rumah ya
06.23

Oke, Ay
06.23

Setelahnya, Nadya menekan tombol untuk mengunci layar ponselnya dan memasukkannya ke tas. Ia menggendong tasnya dan berpamitan kepada bundanya.

"Bun, Nadya berangkat dulu ya", pamit Nadya kepada Ara yang sedang membersihkan meja makan.

"Iya , hati hati", balas Ara yang dijawab anggukan oleh Nadya.

"Iya, bun...," timpalnya

Nadya mulai berjalan keluar rumah, ia menunggu Ayra datang. Beberapa menit kemudian, Ayra datang dengan motornya, mereka berdua segera berangkat sekolah agar tidak telat.

ARGA [End]Where stories live. Discover now