BAB 12 : KESALAHAN APA?

249 20 0
                                    

Nadya telah sampai dirumahnya, ia melemparkan tasnya kesembarang arah, ia sangat lelah. Hari semakin sore, semakin gelap, Nadya beranjak untuk ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya. Seusai itu, Nadya merebahkan tubuhnya di kasur empuk miliknya, begini saja rasanya sangat nyaman.

"Hmm, kenapa ya Arga jahat sama aku?", tanya Nadya pada dirinya sendiri.

"Aku perasaan gak apa-apain dia", gumamnya lagi.

"Ah, bodo amat, pusing aku mikirin dia, emang dasarnya cowo gak ada yang bisa dipercaya", monolog Nadya yang geram pada keadaan saat ini. Ia benar-benar bingung, kenapa Arga tiba-tiba jahat kepadanya.

"Tok!Tok!Tok!" , suara ketukan pintu kamar Nadya, ia beranjak dari tempat tidurnya menuju pintu.

"Iya bun, kenapa?", tanya Nadya setelah membukakan pintu kamarnya.

"Ada orang dibawah, nyari kamu, cowok", ucap Ara.

"Siapa?", tanya Nadya bingung.

"Bunda juga gak tau, tapi nyariin kamu, lagian kayaknya seumuran", jawab Ara.

"Yaudah, cepetan turun, udah ditunggu", timpal Ara, wanita itupun meninggalkan putrinya ke dapur.

"Iya", jawab Nadya.

Nadya segera turun dari lantai dua, ia penasaran siapa yang mendatanginya. Dan betapa terkejutnya Nadya setelah mengetahui bahwa orang yang mendatanginya adalah Arga.

"Muncul juga", ucap Arga

"Kenapa kesini?", tanya Nadya tanpa basa-basi.

"Gue cuman mau ngelurusin perkataan gue beberapa hari yang lalu, waktu gue bilang Lo cewek gue", jawab Arga.

"Ya", balas Nadya singkat, ia sudah malas berurusan dengan cowok itu.

"Jadi gue gak bermaksud suka sama Lo! Maksudnya ya kayak suka sama perilaku baik Lo, jadi Lo gausah kegeeran", jelas Arga.

"Gak penting, lagian siapa juga yang kegeeran", Balas Nadya apa adanya, dirinya sama sekali tidak geer, waktu itu hanya takut.

"Ohh, ini juga alasan kamu gangguin aku selama ini? Biar keliatan kamu gak suka sama aku, gitu?", tanya Nadya.

"Bukan", jawab Arga.

"Terus?", tanya Nadya yang semakin bingung dan penasaran.

"Lo itu, orang jahat!", bentak Arga. Hal itu membuat mata Nadya berkaca-kaca, ia menutup telinganya seketika.

"Lo bisa gak nangis?! Nangis Mulu kerjaan Lo! Gak capek apa", caci Arga.

"Mending kamu pulang ga si? Daripada cari perkara dirumah orang", ucap Nadya. Sementara Arana tiba-tiba muncul membawa dua gelas teh dan bertanya apa yang sebenarnya terjadi hingga Nadya menangis. Wanita itu sama sekali tidak mendengar perdebatan Nadya dan Arga karena sedang  memasak didapur yang agak jauh dari ruang tamu.

"Ini ada apa? Kenapa Nadya nangis?!", tanya Ara.

"Eh, bunda..., Gakpapa kok! hehe, tadi cuman kelilipan, jadi gini, mana sakit banget lagi", jawab Nadya dengan berkata bohong. Ara menyipitkan matanya tak percaya, tapi yasudah lah, lagipula ini dirumahnya, putrinya akan baik-baik saja.

"Iya tante, Nadya tadi kelilipan", timpal Arga.

"Ooo, yaudah bunda kedapur dulu lanjut masak", ucap Ara, kemudia ia pergi dari sana.

"Sekarang aku tanya sekali lagi, kenapa kamu gangguin aku?! Aku merasa gak salah!", Ujar Nadya.

"Gue benci lo!", jawab Arga. Kemudian ia segera mengambil kunci motornya dimeja dan bergegas pergi dari sana, meninggalkan Nadya yang masih bingung apa kesalahannya.

"Aku ada salah apa ya?", Guman Nadya dalam hati.

******

ARGA [End]Where stories live. Discover now