konco anyar

226 62 20
                                    

Suara hewan malam turut menjadi soundtrack mengiringi keapesan para anak-anak muda ini, yang sekarang lagi duduk menunggu motornya Wafi selesai dibenahi, untung mereka menemukan bengkel yang masih buka dijam selarut ini.

Mereka sudah pasrah dengan apa yang akan dihadapi nanti, diomeli juga sudah bodoamat, orang lagi kena apes gini ya mau gimana lagi. Bahkan mereka nanti juga bakal mau mampir makan dulu sebelum pulang kerumah. Wes trabas wae ketimbang lesu pas motoran, yo mending mangan disek

"Ntar mas Hesa mikirnya aku diculik lagi, gegara gak pulang-pulang?"

"Helehh penculik yo milih-milih Wil, lapo nyulik awakmu. Ngerepoti" Kata Ardi

"Makan aja nambah tiga kali, ngabisin beras doang" Saut Yoga, bukannya memberi pembelaan tapi malah mengobral fakta

"Lambemu" Wildan tersenyum sinis, mau mengharapkan apa dari sahabat modelan mereka ini. Ketiganya sibuk ngomongin apapun yang terlintas dipikiran, sedangkan seseorang yang sejak tadi gak kedengeran suaranya alias si Wafi, sibuk main ponsel sendiri.

Ketebak juga kata Yoga, tu anak pasti lagi mabar. tapi setelah Yoga intip layar ponselnya, dengan wajah shock yang langsung diam ternganga, Yoga malah melihat Wafi lagi asik main permainan masak-masak di ponselnya. Dengan animasi kartun lucu-lucu

"Diluar espektasi cuyy" Sahut Yoga. Image Wafi yang keliatan sangar dan spek buaya darat, eh bisa-bisanya sekarang anteng main masak-masak

"Kan gue dah bilang, lebih enak pake mobil ae wes. Gak mungkin kan sekarang masih kelayapan gini, mana tengah malem lagi" Ketika anak orang kaya mulai berbicara

"Emang enak Fi, tapi aku naik mobil mesti mabok kok, terus pye?" Yoga jujur

"Yoga nyium bau stella sama AC mobil aja langsung mau semaput" Ardi turut berkomentar

"Ketimbang aku mabok terus kabeh repot, lha mending motoran kan?" Bela Yoga ke dirinya sendiri

"Sak karepmu Ga, penting seneng" Kata Wildan

Siapa sangka kejadian malam ini malah membuat mereka semakin akrab dengan kehadiran Wafi, hati manusia bisa dibolak balikkan dengan mudah oleh Yang Maha Kuasa. Persahabatan yang berlangsung lama itu kini ketambahan satu anggota lagi. Menjalani masa SMA dengan circle pertemanan se positif mungkin

"Tengah bulan ntar ada sesi seleksi lagi" Wildan kembali membuka pembicaraan, sepersekian detik Yoga langsung paham apa yang sedang dibahas, membuatnya kini mendadak sendu, diam tanpa komentar

Padahal ketiganya yang lain sudah menahan senyum saat melihat Yoga "sebelum semakin sibuk dengan tugas dan tanggungjawab yang nanti bakal diemban. Sekarang kita nikmatin aja udah" Saut Ardi

"Jaga kesehatan, jaga fisik, dan selalu positif thinking. Kalau ada sesuatu cerita aja" Wildan menepuk pundak Yoga, padahal disini Yoga yang keliatan memelas. Teman-temannya sudah ada tawaran seleksi Futsal, dia justru terkena cedera waktu itu

Yoga mengehela nafas dalam, mencoba tabah menghadapi keadaan. "Moga lancar gaes buat seleksinya" Katanya

"Oh yo haruss" Balas Ardi singkat

__________

Jam dinding menunjukkan angka hampir jam tujuh, dan Wildan yang sejak pagi susah buat dibangunin sekarang lagi grasak grusuk sejak tadi. Mandi cuma dua gayung, sarapan juga tidak sempat, boro-boro pakai pomade seperti biasanya, Wildan sekarang menutup rambut acak adul nya dengan topi. Lalu buru-buru pamit ke Ibu buat berangkat sekolah.

Ngeri-ngeri sedap saat teringat malam tadi yang dirinya ditunggu Mahesa diteras rumah, dijam tengah malam  saat itu, dan Wildan langsung di interogasi ditempat.

MA'RUF | Yang JungwonWhere stories live. Discover now