chapter 154

671 94 1
                                    

Melihat aku akan keluar mengenakan seragam pelayan membuat Arentine bertanya dengan khawatir apakah aku harus pergi sendiri.

'Terrence juga mengatakan hal yang sama.'

Namun, Terence setuju dan membiarkanku untuk pergi karena mendengar bahwa aku harus bertemu Sorel untuk melihat ramalan tentangnya.

Aku bertanya sambil meletakkan hiasan kepala yang dikenakan oleh pelayan di kepalaku.

"Apakah Anda masih bekerja?"

Kantor Arentine tampak penuh dengan dokumen. Dia tampak lelah seolah-olah dia telah bekerja sampai saat ini.

"Yang Mulia kaisar sedang sakit dan tinggal di Istana Kekaisaran, jadi saya harus mengurusnya secara keseluruhan."

Kaisar tampaknya berniat untuk bersembunyi sampai masalah Sorel selesai.

"Kakak saya hanya melakukan pekerjaan yang harus dilakukan. Anda tidak perlu terlalu khawatir."

"Bagaimana mungkin aku tidak khawatir ketika aku melihat mansion Duke meledak beberapa hari yang lalu?"

Aku tidak menjelaskan secara rinci kepada Arentine tentang kejadian hari itu.

Tapi dia pasti sudah tahu apa yang terjadi.

"Apa yang terjadi sebelumnya pasti ulah Kaisar."

Aku tidak perlu repot-repot untuk menjawab. Karena kami berdua sudah tahu jawabannya tanpa harus mengatakannya.

Arentine menatapku dan menghela napas tak berdaya.

"Apakah ada hal lain yang bisa saya lakukan untuk Anda?"

"Nanti kalau ada hal yang lebih penting lagi nanti saya akan minta bantuan lagi."

Karena Ini tidak akan lama.

Setelah aku menyelesaikan tentang sihir ini, aku akan segera membalas dendam pada kaisar.

"Tolong Hati-hati."

"Jangan khawatir."

Aku langsung memeluk Bayan sambil mengenakan pakaian pelayan dan pergi ke luar. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena Bayan akan membantuku.

Arentine memberi tahuku jalan rahasia menuju ke Istana Sorel.

Lorong yang Arentine katakan padaku adalah jalan rahasia dari ruang bawah tanah dari kapel terdekat menuju ke gudang bawah tanah Istana Kekaisaran tempat Sorel berada.

Dipandu oleh pelayan, aku melewati lorong bawah tanah dan keluar ke bagian ibukota di sudut gudang bawah tanah Istana Kekaisaran.

Namun baru masuk ke gudang aku harus melewati koridor untuk bisa masuk ke penjara tempat Sorel berada.

Bayan pertama kali bersembunyi di dalam bayangan untuk melihat-lihat koridor.

"Berapa banyak orang yang ada?"

[Lima orang.]

Ada banyak.

"Aku akan memberikan kekuatan suci sekarang."

Aku hampir mengambil semua kekuatan yang ada di tubuhku dan memberikannya kepada Bayan.

Aku hanya meninggalkan kekuatan untuk melihat pandangan jauh kedepan sebanyak dua kali di dalam tubuhku.

Tiba-tiba aku merasa lemas karena banyak Kekuatanku yang terkuras.

[Ini sudah cukup.]

Bayan berjalan kembali ke lorong dengan ekspresi puas.

Aku Hanya Ingin Pernikahanku Aman (Completed)Where stories live. Discover now