chapter 96

941 125 1
                                    

Aku pikir itu mungkin saja.

Mungkinkah sorel dan Kaisar berencana menjebakku?

Tetapi aku sudah berhenti untuk memikirkan apakah Sorel akan menyakitiku dengan menyakiti dirinya sendiri.

Sorel yang kulihat di buku cerita aslinya adalah seperti sosok malaikat.

" Jika aku ditusuk dengan belati dan terjatuh, siapa lagi yang akan mereka curigai? Tentu saja Yves."

Tapi Sorel yang muncul di pandang kedepan ku saat ini sedang tertawa semanis permen sambil mengatakan rencana jahatnya.

"Rencana ini tidak mungkin gagal, jadi jangan khawatir."

Aku merasa bahwa kredibilitas dari cerita asli benar-benar telah hilang.

'Kenapa Sorel melakukan ini?'

Kau pasti sangat membenci Eve.

Dia bahkan tak keberatan untuk menyakiti dirinya sendiri?

Atau hanya untuk mendapatkan pengakuan dan kompensasi dari kaisar?

Apa pun itu, sekarang tidak ada waktu untuk menggali ke dalam psikologi Sorel.

Karena ada krisis baru di depan mataku sekarang.

Pandangan kedepan yang baru kudapat berakhir dengan senyum percaya diri dari Sorel.

Begitu aku kembali ke kenyataan aku dengan cepat menjauh dari pelukan kaisar.

"Baiklah, saya akan kembali ke kuil."

Kaisar yang merupakan sumber dari semua masalah ini memegang tanganku dengan penyesalan.

"Saya ingin menjagamu disisiku hingga kamu menikah namun saya hanya bisa pasrah."

Kata-kata itu begitu manis dan sepertinya dia melihat dengan matanya seberapa banyak yang aku tahu.

Sekarang hal-hal telah datang sejauh ini dan kaisar sepertinya berpikir bahwa Aku tahu rencana awal untuk membunuh Eve.

Kau pikir aku berubah karena terkejut mendengar cerita seperti itu.

Bagaimanapun tindakanku sekarang akan sangat berbeda dengan Eve sebelumnya.

"Saya akan sering datang ke istana setelah menikah. Jangan khawatir, Ayah."

" Tentu saja."

Kaisar melepaskan tanganku dengan senyuman sedih.

Aku memusatkan pikiranku sampai tangan kaisar benar-benar terlepas.

Tapi tidak ada lagi yang terlihat.

Aku meninggalkan kantor dengan perasaan kecewa.

Aku bisa merasakan tatapan Kaisar dan Gairen yang menatapku dengan seksama ,hingga aku menutup pintu.

Saat memasuki ruang makan aku melihat Terrence sedang dikelilingi oleh para bangsawan.

"Tuan putri, apakah anda sudah selesai berjalan-jalan?"

"Ya, saya lelah setelah berjalan-jalan. Kita harus kembali."

"Tuan Putri, kau seperti sudah akan mati..........."

Para bangsawan yang bersama Terrence mencoba untuk berbicara denganku namun mereka mundur ketika melihat ekspresi serius dariku.

Terence mengabaikan juga mereka lalu membawaku keluar.

Segera setelah pelayan memanggil Nell lalu kami segera naik ke kereta.

"Aku melihat pandangan kedepan."

Aku Hanya Ingin Pernikahanku Aman (Completed)Where stories live. Discover now