chapter 134

689 95 1
                                    

Sorel pergi ke depan perapian dan membuka kantong rempah-rempah wewangian.

Itu adalah rencana untuk mengubur rempah-rempah wewangian di seluruh tempat dimana kayu bakar ditempatkan dan di sekelilingnya.

Ketika kayu bakar terbakar maka rempah-rempah wewangian di sekitarnya juga akan meleleh oleh panas.

Ini akan memiliki sedikit aroma tetapi akan ditutupi oleh bau lilin aromaterapi yang memenuhi ruangan.

Bahkan jika kamu merasakan aroma parfum, kamu tidak akan berpikir itu aneh karena kamu pikir itu adalah sisa samar dari sisa parfum tadi.

Sudah waktunya untuk aku menggali kayu bakar yang setengah terbakar dan mengoleskan rempah-rempah wewangian ke lantai perapian.

Tetapi Terdengar suara berat dari arah belakang dengan suara yang menggelegar.

"Tuan Putri."

Sorel langsung berpaling dengan tergesa-gesa karena terkejut. Di belakangnya berdiri orang yang tak terduga.

Itu adalah pelayan tua yang aku lihat di pintu depan tadi. Di sebelahnya ada seorang pemuda yang tampaknya menjadi seorang pelayan.

Keduanya menatap Sorel dengan tatapan terkejut.

Mengapa mereka.......Bagaimana mereka bisa ada di sini?

Sorel tertegun dan mengeras oleh situasi yang tiba-tiba.

Tempat kepala pelayan dan pelayan itu berdiri adalah pintu masuk menuju ruang ganti Diane.

Jangan bilang kalian berdua telah bersembunyi di sana?

Tapi kepala pelayan baru saja berada di lantai bawah. Kapan dia sampai di sini?

Saat Sorel sedang meraba-raba ingatannya dengan kepala bingung terlihat pintu kamar tidur yang berada di sampingnya langsung terbuka lebar.

Secara naluriah mataku mengikuti kearah sana. Terlihat Duchess berdiri di luar pintu yang sudah terbuka.

"Tuan Putri."

Duchess mendekatiku dengan tatapan mengancam.

"Apa yang kau lakukan sekarang?"

Wajah Diane juga terlihat dari belakang tubuh Duchess. Diane menatap Sorel dengan tatapan kaku diwajahnya.

Sorel langsung sadar pada saat itu juga.

Dia langsung mencoba menyembunyikan kantong rempah-rempah wewangian yang dibawanya.

Namun pelayan yang berdiri di depan ruang ganti itu lebih cepat. Pelayan muda itu tanpa menunda-nunda langsung menarik pergelangan tangan Sorel.

"Apa yang kau lakukan?"

Sorel terkejut dan mencoba menarik tangannya tetapi pelayan itu tidak membiarkannya pergi. Kepala pelayan yang mengikuti juga langsung mengambil kantong yang dipegang oleh Sorel.

Kepala pelayan menyerahkannya kepada Duchess dan membunyikan bel yang mengarah kelantai bawah.

Duchess melihat ke dalam kantong kain dengan setengah rempah-rempah wewangian yang masih tersisa.

Wewangian yang sudah pecah menjadi bubuk memberikan aroma yang halus.

Meskipun yang lain tidak tahu tentang wewangian itu akan tetapi Duchess tahu seperti apa wanginya.

Karena dia telah mengingat semua makanan, rempah-rempah wewangian, dan herbal yang tidak baik untuk Diane secara rinci.

Dia tahu apa saja yang dapat memperburuk penyakit Diane bahkan kain yang disentuhnya atau tanaman yang di tinggalkan di kamarnya.

Aku Hanya Ingin Pernikahanku Aman (Completed)Where stories live. Discover now