chapter 60

1.2K 160 0
                                    

Seperti ketika aku menyentuh pendeta muda itu begitu pun dengan phillos aku mendapatkan pandangan kedepan tentang akomodasi ku yang terbakar.

Maka kejadian itu akan terkait sementara ini dengan phillos, atau setidaknya ada hubungannya dengan phillos.

Aku menyadari satu hal lagi setelah melihat pandangan ke depan ini.

Alasan membakar kuil itu bukan hanya untuk mencegah pernikahanku.

Phillos bermaksud menyamar pembunuhan ku didalam kuil sebagai kecelakaan.

'tapi mengapa?'

Aku langsung dapat menemukan jawabannya sambil bertanya untuk sementara waktu.

Untuk melindungiku selama dikuil Putra mahkota dan grand duke mengirim ksatrianya untuk melindungiku .

Mereka berpikir untuk mengubah tanggung jawab.

Kepada Grand duke dan Putra mahkota.

Siapapun yang akan bertanggung jawab, semua itu hanya akan bermanfaat untuk phillos dan Kaisar.

'Mungkin pada saat itu aku tidak mati.'

Mungkin mereka bermaksud untuk membuatku terbakar dan terluka.

Tapi meskipun demikian, ini akan menjadi kesalahan Putra mahkota.

Putra mahkota yang mengirimku kekuil bersama dengan ksatria kekaisaran dan ksatria pribadinya

Dan jika aku terluka dalam kebakaran itu, maka pernikahan akan dihentikan seperti yang mereka inginkan.

Tentu saja, bahkan jika aku mati dalam api itu, tidak akan ada yang menangisiku.

'aku pikir, aku harus menghindari upaya untuk membunuhku lalu menjauh dari bingkai jendela dan Terrence.....'

Aku juga tidak tahu bahwa ancaman akan datang.

Sudah aku pikirkan.

Aku dan Terrence sudah menjadi kekasih sekarang.

Jadi sekarang, bahkan jika aku tiba-tiba mati, maka tidak akan ada orang yang akan meragukan Terrence.

'aku tidak mungkin bisa memikirkan rencana kaisar, jadi aku akan membayangkan rencana lain yang akan aku gunakan.'

Entah ini kaisar yang membuatnya?

Begitu aku masuk ke kamar kecil, Terrence menatapku dengan mata cemas.

"Putri, kamu baik -baik saja?"

"Ya saya baik-baik saja."

Aku menoleh kearah Terrence setelah mengkonfirmasi bahwa pintu sudah ditutup.

"Ada sesuatu yang lebih penting dari itu."

Terrence menatapku dan mengatakan itu sudah diharapkannya.

"Anda telah melihat prediksi baru."

"Bagaimana kamu tahu?"

"Anda terus mencoba memegang tangan Pangeran ke-2."

Apakah aku begitu? Berapa lama
Aku memegangnya.

Ketika aku memegang tangannya, aku tidak bisa melihatnya, tetapi ketika phillos mencium tanganku, prediksi itu muncul.

"Aku tidak bisa menahannya, tapi aku harus memikirkan cara yang lebih alami di masa depan."

Jika kamu terus memegang tangan orang lain dengan cara seperti tadi, suatu hari orang-orang akan meragukanmu.

Phillos juga menatapku dengan ekspresi begitu. Untungnya sepertinya dia tidak meragukanku.

"Jadi adegan macam apa itu?"

Aku Hanya Ingin Pernikahanku Aman (Completed)Where stories live. Discover now