chapter 114

919 116 0
                                    

Bahkan setelah Duke dan Diane pergi kami tetap berdiri disini begitu lama.

Terrence memanggilku dari arah samping.

"Tuan putri"

Aku berpaling kearahnya dan Terrence menatapku dengan tatapan khawatir.

"Putri, kamu kenapa?"

Aku meraih lengannya tanpa sepatah kata pun.

"Saya perlu berbicara dengan Anda sekarang."

Terrence langsung membawaku ke lantai atas tanpa bertanya apa-apa.

Kami masuk ke dalam ruangan tempat aku menginap.

Aku buru-buru melewati pintu masuk dan masuk ke ruang tamu yang terhubung dengan kamarku dan aku langsung melihat Lott ada di samping kursi.

Lott dengan hati-hati mengangkat Bayan dari kursinya dengan kedua tangannya.

"Oh, tuan Putri. Kakak."

"Lott, apa yang kamu lakukan di sini?"

"Aku ingin menunjukkan Bayan pada kakak Diane."

"Diane sudah pulang. "

" Secepat itu?"

Dengan kecewa Lott meletakkan Bayan kembali ke kursinya.

" Mengapa? Sudah lama sejak kakak datang ke sini. "

"Diane sedang tidak enak badan, jadi dia harus pulang dan beristirahat."

" Keadaannya memburuk lagi."

Wajah imut Lott membuatku menjadi khawatir.

"Aku tidak bisa mengembalikan boneka ini, karena dia sudah pergi. "

Lott mengambil boneka wol kecil yang Diane tunjukkan padaku tadi.

Ketika aku melihatnya Itu memberiku sebuah ide yang bagus.

"Lalu,Haruskah kita menjenguk Nona Diane besok?"

"Sungguh?"

Kegembiraan menyebar lagi di wajah Lott ketika dia mendengar perkataanku. Dan Aku juga menambahkan dengan anggukan.

"Bukankah Diane akan senang jika kita berdua pergi bersama lalu mengembalikan boneka itu dan memberinya hadiah untuk segera sembuh?"

Terrence yang berada di sampingku mendengarku dan memberikan tatapan khawatir.

"Apakah kamu akan baik-baik saja?"

Duke telah mengatakan hal seperti itu hari ini sehingga dia tampaknya khawatir bahwa aku akan mendapatkan hal-hal buruk saat pergi ke mansion itu.

"Tidak apa-apa. Aku akan pergi bersama Lott untuk menghibur nona diane. Jadi, apa yang bisa terjadi? "

Aku akan pergi dengan Lott jadi dia tidak akan kasar kepadaku.

Sebenarnya, tidak ada yang bisa kami lakukan sekarang, bahkan jika Duke tidak menyukaiku.

Ada alasan mengapa aku harus pergi ke mansion itu dan terus bertemu Diane.

'aku harus menemukan ramuan yang ada di kamar Diane. Aku perlu tahu persis apa obatnya.'

Aku juga tidak punya pilihan selain mendatangi Diane atau Duchess, sambil berharap agar pandangan kedepan lainnya muncul.

Jika memungkinkan, lebih baik menangkap pelayan yang dekat dengan Diane.

"Kalau begitu aku akan pergi dengan Anda juga."

"Ya?"

"Karena bibi saya telah berkunjung ke mansion kita, akan lebih baik jika saya juga ikut berkunjung sebagai balasannya."

Aku Hanya Ingin Pernikahanku Aman (Completed)Where stories live. Discover now