chapter 94

931 113 3
                                    

"Pedang ini tidak terkenal tapi berharga karena kekuatan suci. Aku ingin pedang ini melindungimu."

Kaisar berkata begitu sambil memasukkan pedang ke dalam kotak penyimpanan dan mendorongnya kepadaku.

Semua orang yang melihat tampak kagum dan iri.

Itu mengejutkan untuk memberikan hadiah berharga ini kepada seorang putri kerajaan hanya sebagai hadiah pernikahan.

Beberapa menteri tampaknya berhati-hati untuk membaca pikiran dari kaisar.

Kaisar berbicara dengan senyuman lembut.

"Saya mendengar bahwa Anda telah mengalami banyak kesulitan. Maaf aku tidak bisa berada di sana. Saya akan menyelesaikan sisanya, jadi jangan khawatir dan jadilah pengantin yang bahagia."

Kata-kata itu penuh dengan kasih sayang untuk putrinya.

Tapi di telingaku, hal-hal yang terkait dengan permaisuri akan ditutupi segera, jadi kedengarannya seperti aku hanya pergi ke Grand Duke bukannya tentara.

Aku pikir itu benar.

Aku segera sadar lalu membuat wajah bahagia.

"Terima kasih, Ayah."

Aku berbicara dengan gembira seolah-olah aku baru ingat.

"Namun jika pedang ini dapat digunakan garis keturunan langsung bukankah itu artinya anak-anak saya tidak dapat menggunakannya?"

"Oh, Eve memikirkan masa depan yang terlalu jauh. Kamu bahkan belum menikah."

Ketika kaisar tertawa terbahak-bahak para bangsawan lain juga ikut tertawa.

Suara gembira kaisar berlanjut.

"Untuk berjaga-jaga. Di masa depan, keturunan Grand Duchy bisa membawa harta karun ini kembali ke keluarga kerajaan. Sebagai Komunikasi."

Lalu tiba-tiba phillos menyela dan bertanya.

"Jika Anda memiliki pedang dengan kekuatan suci maka itu akan lebih kuat dari pedang biasa."

"Ya, lebih mematikan dari pedang biasa."

Bahkan kekuatan serangan dan kekuatan mematikan ini jauh lebih tinggi daripada pedang lainnya.

Pedang yang memiliki kekuatan lebih besar dari pedang lainnya, yang hanya bisa digunakan oleh keluarga kerajaan.

Aku mengambil kotak penyimpanan lalu memberi kaisar senyum yang penuh sukacita.

"Terima kasih, ayah."

Terima kasih banyak telah memberi petunjuk terbesar untuk pandangan kedepan ku yang samar-samar.

****

Makan malam berakhir dengan tenang tanpa masalah.

Kaisar tampak senang, tetapi sang permaisuri tampak diam dan Sorrel juga makan dengan tenang.

Setelah makan malam kaisar, permaisuri, phillos, dan Sorel. Mereka semuanya pergi.

Namun, para bangsawan tetap tinggal di ruang perjamuan kecil di samping ruang makan.

Ternyata, setelah makan mereka akan minum teh untuk berkumpul dengan dua dan tiga orang untuk mengobrol yang merupakan hidangan terakhir untuk makan malam.

"Eve, kemarilah sebentar."

Saat aku akan bangun dari kursiku Arentine memanggilku dari luar pintu.

Aku meninggalkan pedang yang aku terima dari kaisar kepada Terence lalu mengikuti Arentine ke balkon yang mengarah ke lorong.

Aku Hanya Ingin Pernikahanku Aman (Completed)Where stories live. Discover now