chapter 1

7.6K 364 5
                                    


'aku menjadi bagian dalam cerita novel.'


Lebih tepatnya, aku sudah mati lalu hidup lagi hanya untuk menjadi penjahat yang kejam dari sebuah cerita di novel.

'Kalau dipikir-pikir, ini sudah dua minggu.'

Dua minggu telah berlalu sejak aku terbangun di tubuh ini.

Sebelum memasuki ruang perjamuan, aku berhenti sejenak lalu melirik ke arah jendela di sebelahku.

Bayanganku terpantul di jendela kaca yang buram berwarna putih.

Mata biru seperti safir. Hidung lurus dengan bibir merah. Rambut pirang merah yang diikat setengah ekor kuda.

Gaun sutra hijau pucat terlihat cantik yang membentang hingga ke lantai.

Ini adalah penampilan 'Putri Eve' yang tampaknya pernah muncul di dalam sebuah novel.

Mungkin dikatakan remeh jika mengatakan bahwa aku keluar dari sebuah novel.

Karena aku pasti berada di dalam sebuah novel.

Saat aku melewati pintu masuk dan berjalan menyusuri lorong menuju ruang perjamuan.

Begitu pintu terbuka, cahaya terang keluar.

Pada saat yang sama, suara bingung seseorang terdengar.

"Ya Tuhan, itu Putri!"

Pada satu kata itu, mata semua orang menoleh ke arahku.

Aku mengambil setiap langkah tanpa peduli.

Segera setelah aku memasuki ruang perjamuan yang luas, suara mendengung menghilang sekaligus.

Bahkan musik yang mengalir lembut menghilang tanpa jejak.

Semua orang berhenti seperti gambar diam yang menatapku.

'Jadi begini rasanya menjadi bintang top.'

Bahkan, alih-alih menjadi bintang top, yang aku terima adalah tatapan tegang seolah-olah mereka sedang melihat teroris gila atau bahan peledak berbahaya.

"Yah, itu bisa dimengerti."

Karena 'Putri Eve' yang kejam dan sangat kejam selalu menyebabkan kehebohan besar di kalangan sosial di ibu kota.

Secara khusus, bulan lalu adalah yang terburuk.

Pada tingkat kelucuan itulah Putri Eve menangis dan menyebabkan gangguan besar di hadapan Kaisar, mengatakan bahwa dia ingin menikahi cintanya yang tak berbalas yaitu Grand Duke.

Setelah dia menegur para menteri untuk mempersiapkan pernikahan, juga memukuli para wanita di istana yang terus menerus memandang dan memuja Grand Duke.

Grand Duke masih terus menolak pernikahan itu. Putri Eve kemudian akan menghancurkan semua yang ada di ruangan itu dan bahkan mengancam akan melakukan mogok makan.

Secara harfiah, pemilik tubuh ini melakukan hal-hal yang tidak bisa dilakukan manusia normal selama sebulan.

'Itu agak lucu ketika aku membacanya di novel.'

Tapi masalahnya adalah aku telah menjadi Putri Eve yang kejam itu.

Seorang penjahat satu dimensi dengan kepribadian yang bodoh dan buruk.

Aku Hanya Ingin Pernikahanku Aman (Completed)Where stories live. Discover now