chapter 88

926 134 0
                                    

Begitu air dingin menyentuh tubuhku seluruh tubuhku langsung merinding.

Aku merasa sakit karena aku tidak baisa mengatasi rasa air dingin.

Kolam itu lebih dalam dari yang kukira. Kedalaman air jauh di atas ketinggian orang dewasa.

Jika aku tidak bisa berenang sama sekali maka aku akan berada dalam bahaya apalagi untuk menyelamatkan Lott.

' Aku senang aku pernah belajar berenang ketika aku masih sekolah. '

Aku bergegas masuk ke kolam lalu menangkap Lott.

Lott yang berenang di dalam air es.

Aku langsung meraih salah satu lengan Lott lalu berenang keluar ke tepian kolam.

"Tuan Putri!"

Setelah mendengar suara air para pelayan yang berada di dekatku langsung bergegas kearah kolam.

Saat keluar ke dari air gaun yang aku kenakan basah tampak menggantung begitupun dengan Lott.

Aku duduk untuk meletakkan Lott di dekat kolam.

"Uhukk!"

Lott yang duduk di sampingku langsung terbatuk untuk meludahkan air yang telah dia telan.

"Lott, kau baik-baik saja?"

"Uhukkk ... Saya baik -baik saja, tidak apa -apa. "

Untungnya, Lot baik-baik saja.

Dia tidak terluka kecuali ketika seluruh tubuhnya masuk ke dalam air es .

' Untunglah dia dapat diselamatkan begitu jatuh ke dalam air. '

Kolam itu terlalu dalam untuk seorang anak berusia 9 tahun.

Bahkan orang dewasa pun akan berbahaya jika tidak bisa berenang.

Aku berdiri dengan gaunku yang terasa berat di bahuku dan kemudian aku mengangkat Lott.

"Anda harus cepat masuk, karena tubuh Anda basah."

Jika kamu tinggal di taman yang dingin dengan semua pakaian yang basah kami akan terkena flu.

Lott juga terlihat cukup gemetar sehingga terlihat menyedihkan.

Air menetes dari rambut emasnya yang basah.

"Dingin, ya? Kita akan Masuk dengan cepat."

Aku berjalan ke arah mansion dengan satu tangan membungkus Lott.

Saat memasuki mansion tetesan air yang jatuh meninggalkan jejak di lantai marmer.

"Tuan putri......! Tuan muda Lott."

Para Pelayan datang kepada kami setelah melihat kami yang basah kuyup.

Aku bertanya kepada orang pertama yang aku lihat.

"Bawakan aku handuk atau selimut."

Para pelayan bergegas pergi ke suatu tempat lalu membawa handuk.

Aku naik ke lantai atas dengan menyeka air dari wajah Lott dengan handuk.

Sepertinya berita tentang kami terlah disampaikan karena terlibat Kepala pelayan berlari ke arah kami.

"Tuan Putri, apa-apaan ini......... Tuan muda, apakah anda baik-baik saja?"

Kepala Pelayan itu menatap kami dengan wajah cemas.

"Lott jatuh ke dalam air. Bawa Lott untuk berganti pakaian dan siapkan air hangat untuk mandinya. "

"Baiklah, tuan Putri."

Kepala Pelayan itu buru-buru memerintahkan para pelayan yang berkumpul dengan wajah khawatir.

Aku Hanya Ingin Pernikahanku Aman (Completed)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu