chapter 87

887 120 0
                                    

Putri Eve selalu bertindak dengan memperhatikan dan berhati-hati juga tidak pernah mengatakan hal-hal yang tidak menyenangkan seperti Putri Sorel.

Hari ini saja pada awalnya aku sempat berpikir bahwa para putri akan bertengkar.

Justru malah Dian sendirilah yang merasa tersinggung ketika aku mengingat pertemuan kami hari ini dengan Putri Sorrel.

Putri Eve hanya menengahi mereka berdua agar tidak ada perkelahian.

Dia tampak murah hati dan dewasa seperti seorang putri.

Melihat ke belakang aku sedikit menyesal karena aku telah bereaksi tajam terhadap Putri Sorel.

Tapi sungguh sikap putri Sorele agak buruk sehingga aku tidak bisa menahannya.

Dian terus memikirkan hal itu.

"Ngomong-ngomong saya akan pergi sekarang. Masih banyak yang harus dipersiapkan. Lott masuklah ke dalam setelah dari taman, jangan tinggal di sana terlalu lama."

Ketika Dian hendak mencoba menutup jendela dan berbalik Lott memanggilnya dengan tergesa-gesa.

"Saya juga ingin membantu Anda mempersiapkan pernikahan juga! Apakah ada yang bisa saya bantu? "

Dian sebenarnya ingin mencegah Lott dengan mengatakan tidak apa-apa tetapi dia tampak ragu-ragu dengan ekspresi putus asa.

Terrence cenderung terlalu protektif terhadap saudara satu-satunya yaitu Lott.

Itulah sebabnya Lot selalu tinggal di dalam mansion ini dan jarang keluar.

Sepertinya Lott juga bosan dan ingin melakukan sesuatu......

Demikian pula Dian yang juga tetap tinggal di mansionnya sehingga dia juga bersimpati kepada Lott.

"Kalau begitu, bisakah kamu membawakan aku beberapa bunga Yeonhwa di taman ?"

"Bunga Yeonhwa?"

"Ya, karena sekarang sedang musim dingin aku berpikir untuk mendekorasinya di atas meja supaya orang-orang bisa merasakan musimnya juga tapi sebelum memesannya aku ingin memastikan apakah itu cocok dengan dekorasi lainnya."

"Baiklah, saya akan ambil yang paling bagus."

Lott langsung berlari ke sisi lain taman dengan bola dalam lengannya.

(Bayan pov)

Bayan melihat ke bawah dari balkon lantai atas.

' Anak-anak sedang bekerja keras.'

Sinar matahari yang hangat memenuhi balkon.

Dibawah sinar matahari bayan yang berbaring dengan malas di lantai.

Sinar matahari yang hangat membuat aku mengantuk.

Tapi saat ini di tengah musim dingin sehingga aku tidak bisa tidur di sini.

Awalnya aku berpikir untuk tidur siang di bawah meja diruang perjamuan.

Tapi para Pelayan itu mengambil meja dan aku diusir hingga ke sini karena mereka mengatakan mereka akan memindahkan perabotannya.

Putri telah memutuskan untuk mengatur ulang furniture sesuai tata letak ruangan untuk upacara pernikahan.

Itu hanya omong kosong.

Pernikahan adalah berkah dari kuil dan jika kamu pulang bersama maka itu akan berakhir.

Namun, orang-orang di sini terus memikirkan untuk mempersiapkan sesuatu untuk pernikahan hingga berjam-jam.

Aku Hanya Ingin Pernikahanku Aman (Completed)Where stories live. Discover now