chapter 129

733 88 1
                                    

Perlahan-lahan di depan mataku menjadi cerah. Begitu aku membuka mataku, aku melihat sekelilingku dengan tatapan kosong.

Sesaat aku berpikir 'ini bukan pandangan jauh kedepan?'

Ini karena lingkungan tempat aku berdiri tidak berubah sama sekali.

Aku masih berada di kamar tidur Diane seperti beberapa waktu yang lalu.

Tempat tidur Diane dengan jendela kaca yang tertutup rapat, tempat tidur yang hangat dan karpet, bau lilin aromaterapi yang lembut di dalam ruangan.

Tidak peduli ke mana aku melihatnya tempat ini sangat sama sehingga aku tidak bisa merasakan perbedaannya.

Tetapi Ada bagian yang berbeda.

Itu adalah seorang pelayan yang sedang membersihkan perapian dan juga ada duke dan Duchess yang sedang berdiri di belakangnya.

Dan juga ada Diane di samping mereka.

Duke menghela nafas dengan tidak masuk akal ketika dia melihat pelayan itu menyapu abu dari perapian.

"Aku tak percaya tuan Putri akan melakukan ini pada kita............. "

Tuan Putri? Aku?

Aku langsung kaget dan mencoba untuk mendekati mereka tetapi Diane yang agak jauh dari ku langsung berteriak.

"Lihat itu! Saya benar!"

Aku terlambat mengalihkan pandanganku kearah Diane.

Diane saat ini mengenakan piyama putih seperti biasanya.

Dia terlihat mirip dengan yang aku temui dengan Lott saat beberapa waktu lalu.

Tapi ada yang berubah. Terdapat bintik merah terang lagi di leher dan pergelangan tangan yang terlihat di antara piyama.

Meski tidak semerah dan gelap seperti sebelumnya tetapi bintik-bintik kemerahan terlihat jelas dari pergelangan tangan hingga lengan bawah.

Apa kondisinya memburuk lagi?

Beberapa saat yang lalu aku sedang membicarakan tentang gaun sambil melihat pergelangan tangan dan lengannya yang bersih. Kenapa seperti ini terjadi lagi?

Apa yang baru saja dikatakan oleh Duke menggangguku.

Tadi dia bilang kalau tuan Putri melakukan sesuatu.

Saat itu, sekali lagi Diane menjadi marah ketika melihat pada Duke dan Duchess pada saat itu.

" Tidak ada yang salah dengan lilin aromaterapi! Ini semua ulah dari Putri Sorel! "

'Sorel? Apa yang telah dia lakukan?'

Duchess yang sedang melihat dalam diam langsung berkata dengan tenang kepada suaminya. Tidak seperti biasanya saat ini dia terlihat sangat serius.

"Apakah ini pembalasan atas apa yang terjadi sebelumnya?"

Apakah hal terakhir kali yang dia bicarakan tentang pernikahan? Sorel membalas dendam pada keluarga Duke untuk itu?

Kenapa......?

Tentu saja Duchess telah memerankan sebagai saksi tetapi apakah perlu untuk Sorel balas dendam.

Tetapi Jika Permaisuri yang menyuruhnya untuk melakukannya.

Duke memberi perintah dengan dingin kepada pelayannya.

"Bersihkanlah semua abu dengan bersih. "

Pelayan itu menggaruk abu perapian dan membersihkan bagian dalamnya dengan air.

Aku Hanya Ingin Pernikahanku Aman (Completed)Where stories live. Discover now