Kotak Kecil Yang Indah

25 16 32
                                    

Tak terasa, hanya dengan pergi ke danau bersama Hira, memakan gulali bersama dan menemani Hira ke Mall sudah memerlukan waktu empat jam. Ah, waktu memang cepat berlalu. Mana mungkin dengan waktu empat jam dapat mengobati rindu Alan ke Hira kemarin.

Seusai menghabiskan waktunya di Mall, mereka langsung pulang ke rumah Hira. Karena Dewi berkata kepada anaknya, Dewi, Zian dan Zuko akan langsung pulang juga.

Kini Alan dan Hira sudah sampai rumah. Seperti biasanya, Alan keluar mobil duluan hanya untuk membukakan pintu mobil di bagian Hira. Betapa beruntungnya Hira di manjakan bak seorang princess oleh lelaki tampan seperti alan.

"Yah, Mama sama Papa belom nyampe,"

"Kita tungguin aja Tante Dewi sama Om Zian. Bentar lagi juga sampai,"

"Hmm, iya deh. Oh iya Al kamu mau minum apa? Biar nanti aku buatin sekalian," tanya Hira sambil membuka kan pinti rumah. Untungnya ia membawa cadangan pintu rumah. Kalau tidak, Hira pasti tidak bisa masuk ke rumahnya sendiri.

"Terserah kamu saja,"

"Aku buatin sirup ya?"

"Aku nggak suka sirup, Ra,"

"Katanya terserah. Aku mau buatin sirup, eh kamu nya malah nggak suka,"

"Maaf, maaf,"

"Nggak usah minta maaf kali, Al. Gimana kalau teh? Kamu suka nggak?"

"Boleh,"

"Oke, aku buatin sirup buat kamu ya,"

Alan mengangguk tanda setuju.

Baru saja Hira ingin masuk ke dalam rumah untuk membuatkan Alan sirup. Tapi, sudah ada tamu yang tak di undang. Siapa lagi kalau bukan sahabat cowok nya yang agak gila itu.

"Hiraaa, Hiraaa numpang makan dong. Gue laper nih," teriak Xiyon dengan nada khas anak kecil yang menyebalkan.

Hira mengehala napas kasar, "Bukannya bilang salam, malah teriak-teriak minta makan lo,"

"Iih gua laper, Ra. Nyokap, Bokap juga lagi pergi keluar kota,"

Hira menatap Alan, tetapi Alan hanya menggelangkan kepalanya dan menahan ketawa. Bagaimana tidak, Xiyon itu sangat biadab.

"Tunggu Mama sama Papa dulu kalo mau makan lo. Gue buat teh dulu untuk Alan,"

"Gue juga mau dong teh nya. Haus nih," ujar Xiyon sembari memegang tenggorokkannya.

"Ya ampun, tadi laper sekarang haus. Banyak minta lo!" kata Hira, lalu masuk ke dalam untuk membuatkan minuman.

Xiyon masih cengengesan. Sedangkan, Alan sudah duduk di bangku teras.

Xiyon dan Hira memang sangat dekat karena mereka sudah saling kenal sejak SMP. Alan pun merasakan kedekatan mereka. Terkadang Alan ada rasa takut dan agak emosi ketika Xiyon datang diantara mereka.

"Alan, gue boleh minta tolong nggak?" ucap Xiyon seketika itu juga memasang wajah serius. Walaupun Xiyon adalah orang yang memiliki selera humor yang sangat tinggi. Ia juga bisa serius di suatu keadaan, meski seriusnya tidak akan berlangsung lama.

"Apa Xiyon?" jawab Alan tak kalah serius juga.

"Tolong jaga Hira ya. Gue sebagai teman lama Hira, ngerasa dia nyaman dan sayang sama lo. Gue mau lo selalu ada untuk dia. Menemani, menjaga, dan juga menyayangi dia. Nggak gue doang yang merasa kayak gini. Si Grielle juga begitu. Hira berbeda banget ketika sama lo. Padahal banyak yang sering ngedeketin dia, tapi entah kenapa ketika sama lo, dia nyaman. Jadi, plis lo jagain dia ya," Terlihat tatam Xiyon yang sangat dalam.

Two Love One Heart (HIATUS SEMENTARA)Where stories live. Discover now