Grielle si penakut

212 206 84
                                    

Suara dering alarm membuat Hira terbangun. Hira duduk dan langsung mematikan suara alarm yang membuat tidurnya terganggu. Hira beranjak dari kasur dan memakai sandal tidurnya. Grielle? Ia lebih dulu bangun pagi hari ini. Ketika Hira berkaca, Grielle masuk ke dalam kamar. Ia tadi keluar dari kamar, karena enggan melihat sahabatnya yang tidur kebo.

"Hoooaahhhmm," Hira menggeliat dan menutup mulut.

"Iiih, bau Hir. Gosok gigi sono!" titah Grielle yang menutup handle pintu kamar.

"Masa?" Entah kenapa Hira malah mendengarkan perkataan sahabatnya. Gadis itu langsung menguapkan mulutnya dan mencium baunya. Benar, uapan mulut Hira kali ini memang bau. "Eh iya, bau Grielle mulut gue. Hehe."

"Yaudah mandi dulu iih," sahut Grielle yang duduk di kasur sambil memainkan ponselnya.

"Iyaa, iyaa."

Bukannya pergi ke kamar mandi, Hira malah beranjak kembali ke kasur. Tujuannya bukan ingin tidur kembali, tetapi mau menjahili Grielle.

"Grielle awas kecoa?!" teriakan Hira yang menggema di kamarnya.

"Mana, iih. Jijik gue Hir!" Grielle langsung berdiri di atas kasur dan loncat ke sebuah kursi belajar Hira. Teriakan Hira alias jahilannya berhasil membuat Grielle seperti itu.

"HAHAHA MANAA ADA KECOA DI KAMAR GUE GRIELLE."

"Wah, wah. Parah banget lo ya. Dasar Monyet!" Grielle langsung turun dari kursi dan memegang dadanya. Terasa sesak baginya karena ulah Hira.

"Yaah, maap Grielle. Hehe."

"Idih, awas lo ya. Gue bales nanti lo," Grielle memukuli Hira dengan bantal yang memang berada di sampingnya.

"Aaw, sakit iih. Dikit doang kan jahil nya,"

"Terserah ah."

Hira tertawa cengingisan. Hal itu membuat Grielle semakin kesal dengan Hira. Hira terus menggoda Grielle agar tak semakin kesal padanya. Namun, hasilnya nihil. Girelle malah menyilangkan tangannya dan membalikkan badannya agar tak berhadapan dengan Hira. Tak lama Tante Dewi memanggil Hira.

"Hiraa. Ayo cepat mandi nanti telat lagi ke sekolahnya," suara Dewi yang terdengar dari dapur.

"Iya, Maa." Hira mengambil handuk di lemari pakaiannya. "Jangan marah mulu, entar Xiyon jadi gak suka lho." goda Hira yang menyenggol bahu Grielle.

"Hiih, serah ah."

Hira pergi ke kamar mandi sambil menggelengkan kepalanya. Dewi tersenyum melihat tingkah anaknya.

***

Hira keluar dari dapur. Ia baru saja mengisi botol minumnya. Melihat Dewi sedang menyiapkan sarapan, Hira pun bergegas membantu Mamanya menyiapkan sarapan. Dewi pu tersenyum karena anaknya langsung membantu dirinya. Sekarang Zian dan Zuko yang sedang mandi. Grielle keluar kamar dengan memakai seragam. Sebelum itu, Hira sudah memberikan seragam cadangannya untuk Grielle. Hira dan Grielle memiliki ukuran badan yang sama.

"Nah, ayok kita sarapan," Dewi mengajak kami semua.

"Iya, Ma." Hira tersenyum kecil.

"Grielle, nggak apa-apa kan tante masak nasi goreng? Kamu suka nggak nasi goreng atau mau makan roti aja?" tanya Dewi ke Grielle. Dewi menawarkan roti pada Grielle, karena Dewi tahu bahwa Grielle pasti akan jarang sekali di rumahnya memakan makanan sederhana seperti itu. Yaps, Sudah ketebak! Keluarga Grielle memang kaya. Grielle adalah sahabatnya yang paling sering mentraktur dirunya dan juga Xiyon.

Two Love One Heart (HIATUS SEMENTARA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang