Candaan Devan

165 167 51
                                    

Semua siswa bersiap untuk mengikuti pameran. Salah satunya Grielle, yang malah asik merias wajahnya. Sahabat Hira yang satu itu sedang melembabkan bibirnya dengan lip balm. Hira mangerutkan dahi melihat sahabatnya.

"Grielle, jangan banyak banyak kali make lip balm nya. Kalo makin merah orang-orang nanti ngeliatnya di bibir lo ada tomat nempel,"

Grielle terus melembabkan bibrnya tanpa mendengar perkataan Hira. Hira memicingkan matanya melihat timbal balik dari sahabatnya itu. Tiba-tiba speaker sekolah berbunyi terdengar suara Pak Ryan.

"Siswa dan siswi di harapkan untuk berbaris di lapangan sekolah karena akan ada pembukaan acara pameran karya seni oleh Kepala Sekolah," Suara Pak Ryan yang sangat lantang dan terdengar sangat jelas.

Semua siswa maupun siswi segera berbaris di lapangan sesuai arahan dari Pak Ryan. Termasuk Hira dan Grielle yang langsung keluar dari kelas.

"Siswa dan sisiwi SMA Cempaka Putih, pada kesempatan kali ini Bapak ingin mengumumkan bahwa hari ini adalah acara Pameran Karya Seni. Siswa di harapkan untuk mengikuti dan ikut bergabung dalam acara tersebut. Bapak harap, acara ini dapat meningkatkan kreativitas kalian sebagai anak bangsa. Terimakasih, dan selamat menikmati!" Suara Pak Budi menggema ke seluruh ruangan dan kelas di sekolah.

Pak Budi adalah Bapak kepala sekolah di sekolah kami, SMA Cempaka Putih. Para siswa menyambut hari ini dengan penuh antusias dan bersemangat. Semoa orang bersorak, karena bisa di katakan kegiatan belajar mengajar SMA Cempaka Putih free.

***

Hira dan Grielle berjalan untuk menyiapkan lukisan. Grielle sangat bersemangat, sampai-sampai ia berjalan lenggak-lenggok berkacak pinggang. Hira aneh dengan kelakuan semua orang yang sangat bersemangat untuk menyambut pameran. Sedangkan ia malah tidak antusias. Karena di SMA Cempaka Putih sangat ramai, dan Hira tidak suka keramaian.

Hira dan Grielle menunggu Xiyon. Grielle terus selfie dan mengabadikan semua yang ada di sana lewat kamera ponselnya. Hira ingin juga mengabadikan semua hal ini, tapi ia malas untuk membuka ponselnya. Setelah beberapa menit Xiyon pun datang. Mereka melanjutkan persiapannya. Akhirnya semua persiapan lukisan sudah selesai.

"Hir, kita mau ke kantin dulu ya. Gue laper, tadi belum sarapan,"

"Yaudah sono, Yon."

"Gue juga mau ke kantin ya, Hir. Hehe,"

"Iyaa, iyaa dah sono pergi aja gapapa. Biar gue yang jaga di sini."

Grielle dan Xiyon berlalu ke kantin. Ia duduk di sebuah kursi. Gadis itu terus memandangi lingkungan sekolahnya, lebih tepatnya lapangan. Ya, karena tempat pameran adalah di lapangan.

Di depan pandangannya ada sebuah tenda berwarna biru. Di tenda tersebut tertulis 'OSIS SEPATIH'. OSIS SEPATIH adalah singkatan dari Organisasi Intra Sekolah SMA Cempaka Putih. Di tenda itu banyak siswa yang memakai almet berwarna biru, yang tak lain adalah anak-anak OSIS.

"Oh iya, gue kan jadi ketua pameran kelas. Aduuuh kenapa lupa siih. Dasar Hira pikun," Hira kebingungan dan malah memukul kepalanya.

Hira langsung bangun dari duduknya.

"Kalo gue pergi, siapa yang jaga ini lukisan? Nanti kalo ada guru yang dateng gimana? Aduuh Grielle sama Xiyon belum dateng juga lagi,"

Seketika itu juga Daniel yang sedang di depan mata Hira. Hira memiliki ide agar Daniel yang menjaga lukisan itu.

Two Love One Heart (HIATUS SEMENTARA)Where stories live. Discover now