(15) Liburan

5 1 0
                                    

cr

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

cr. to owner

15) Liburan

“Hei, lihat ada apa dengan ini? Apa kau mabuk?” Tanya Minhee melihat room chat nya dengan Jumin beberapa hari lalu.

Mereka sedang bersantai diruang tengah, duduk diatas karpet. Minhee duduk bersila di depan meja lipat dengan laptopnya, kemudian hendak memindah data dari ponsel sambil membuka room chat.

Jumin asyik merajut duduk bersandar pada sofa dibelakangnya.
Minhee mengarahkan ponselnya pada Jumin dan Jumin segera membaca pesan-pesan tersebut. Dua orang yang saling mengirimi pesan tidak nyambung.

“Rumah kita hilang kemana Jumin? konyol sekali” Minhee menggelengkan kepalanya sambil masih tertawa.

“Kemudian tiba-tiba kau membalas pesanku dengan tidak nyambung pula. Ahaha kacau sekali. Kau ini kenapa?”
Pria itu masih tertawa tak memperhatikan ekspresi wajah Jumin yang berubah malu.

“Ah itu,..” Jumin menggaruk pelipisnya bingung mau jawab apa.

“Sepertinya aku mengigau, hehehe tidak jelas” Jumin bergerak mendekat dan menidurkan kepalanya diatas paha Minhee. Minhee iseng menggerakkan kakinya.

“Jangan bergerak” Jumin menahan kaki Minhee. Ia masih bergerak dan bergenti ketika Jumin mencubit kecil pahanya.

“Oh iya,” Tiba-tiba lelaki itu teringat dengan hal yang hampir terlupakan, Minhee mengambil sesuatu dari tasnya.

“Nih” Jumin menatap bingung sebuah kertas yang dihadapkan ke wajahnya oleh Minhee.

“Ayo kita liburan”
Ucap Minhee membuat Jumin terduduk dan merebut kertas itu dari Minhee.

“Paket liburan ke pulau Hongdo” Jumin tersenyum lebar membaca tulisan diatas kertas itu.

"Yeyyy!!!" Ia bersorak senang membuat gulungan benang dipangkuannya menggelinding. Minhee tersenyum melihat istrinya sesenang itu.

“Naik apa?” Wajah Jumin mendadak berubah.

“Pesawat”

“Hmm. Aku sedang hamil, apa boleh?” Jumin tersenyum tipis.

Minhee menepuk dahinya “Aduh! aku lupa”

“Baik, kita naik kapal saja, bagaimana?” Tanya Minhee hati-hati

“Jika lebih aman naik kapal, tak masalah”

__”

"Jangan lupa minum obat anti mualnya" Ucap Minhee menggeser posisi duduknya karena Jumin mendadak lemas dan bersandar di bahunya.

"Hm" Gumam Jumin bergerak mengambil sebotol kecil obat sirup anti mual didalan tasnya.

"Tidur saja" Minhee menarik kepala Jumin untuk kembali bersandar dibahunya namun Jumin menggeleng dan tertawa.

✔️Kang Minhee - Suami dari Masa Depan (2)Where stories live. Discover now