X - Intermezzo (Minhee's Side)

4 1 0
                                    

X) Intermezzo (Minhee’s Side)
     Sore menjelang malam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

X) Intermezzo (Minhee’s Side)

     Sore menjelang malam. Minhee tengah bersantai di ruang televisi sambil sesekali mentertawakan acara komedi yang sedang ditontonnya.
Pekerjaan hari itu sudah selesai, ia cukup bersyukur karena malam ini ia tak perlu berlelah-lelah begadang lagi.

‘Drrt..Drrt’ Ponselnya bergetar.
Ia mengambilnya dan melihat ada beberapa pesan masuk yang belum dibalasnya. Ia membalas pesan dari Sunghoon terlebih dahulu. Entah ada keperluan apa Sunghoon mengirimnya pesan padahal kamar mereka bersebelahan.

|Park Sunghoon
Mau ikut belanja oleh-oleh tidak?


Minhee tersenyum membacanya dan segera mengetikkan balasan.


|Minhee
Ayo! Aku siap-siap dulu


Segera pria itu berganti pakaian dan mengambil dompet serta ponselnya. Tentu saja ia tak perlu memikirkan kendaraan karena ia pergi bersama dengan teman-temannya menggunakan mobil yang sudah disiapkan kantor.

Minhee berhenti didepan rak makanan dan mengambilnya beberapa untuk dimasukkan keranjang belanjaannya. Ia tak mau membawa terlalu banyak karena tasnya akan sangat berat.

Kemudian ia berkeliling sendiri dan matanya tertuju pada benda terbuat dari kayu yang berbentuk binatang.
Ada jerapah, gajah dan harimau.

“Jumin pasti suka ini” Gumamnya memasukkan maket bentuk binatang kedalam keranjang sambil tersenyum.
Ia tak berniat beli apa-apa lagi, namun kemudian ia bertemu dengan Sunghoon dan Jeongin yang sedang berbincang.

“Wah kau beli baju?” Tanya Jeongin pada Sunghoon yang memasukkan beberapa potong pakaian di keranjangnya.

Minhee jadi ingin membelikannya juga untuk Jumin.
Ia melangkahkan kakinya untuk melihat-lihat berbagai jenis pakaian dengan bahan yang adem itu.

“Ini saja deh. Aku yakin Jumin tidak suka baju yang bentuknya aneh-aneh” Gumam Minhee mengambil daster berwarna cerah.

Tidak terlalu yakin, karena Minhee tidak pandai memilih baju yang bagus. Ujung-ujungnya Sunghoon dan teman-temannya mentertawai daster yang dibelinya malam itu.

Sepulang dari toko oleh-oleh. Jeongin membongkar belanjaan Minhee dan melihat daster yang dibeli pria itu.
Lalu teman-temannya mentertawakan.
Minhee tak terlalu tersinggung, ia malah ikutan tertawa.

“Heh jangan menghina begitu! Kalian tidak tahu saja kalau Jumin yang memakainya akan menjadi bagus dan tidak norak” Ucap Minhee merebut daster itu dari Dongyun yang sedang mencocokkan daster tersebut ke badannya.

Teman-temannya hanya tersenyum, melihat Minhee yang secara tidak langsung memuji istrinya itu.

“Hei Minhee. Jarang sekali kau membicarakan Jumin dengan kami” Goda Sunghoon membuat Minhee tersenyum malu.

“Iya tuh, jika kami bukan temanmu mungkin kami tak tahu jika kau sudah menikah” Timpal Jeongin.

“Padahal kami sering bercerita betapa cerewetnya istri kami dirumah” Tambah Sunghoon.

Minhee tertawa kecil.
Ia juga tidak tahu kenapa tiba-tiba merindukan sosok istrinya itu.
Teman-temannya sedikit bersyukur mendengar Minhee membicarakan istrinya terang-terangan.
Mereka khawatir hubungan Minhee dengan Jumin yang renggang atau sedang ada masalah. Karena Minhee benar-benar hampir tidak pernah bercerita apapun tentang Jumin.
Beda dengan teman-temannya yang selalu bertukar cerita terkait istrinya masing-masing.

Malam semakin larut dan satu persatu teman-temannya kembali ke kamar masing-masing, menyisakan Minhee sendiri yang sedang membereskan pakaiannya, sedang mencicil beres-beres karena 3 hari lagi ia bisa kembali ke Seoul.
Ia tiba-tiba teringat Jumin dan menanyakan kabarnya.


|Minhee
Kenapa tak balas pesanku? Bagaimana kabar disana? Beras masih ada kan?


Minhee terdiam melihat room chat nya dengan Jumin beberapa hari yang lalu.
Percakapan terakhir mereka adalah ketika Jumin mengirim pesan suara yang Jumin bercanda akan melakukan perjalanan waktu itu.

Setelah itu Minhee tak mendapat balasan apapun dari Jumin.
Minhee sedikit khawatir karena ponsel Jumin tidak aktif.

|Minhee
Pulsamu habis? Bilang dong. Aku kirimi pulsa ya


Usai mengirim pesan itu Minhee mengirim pulsa ke nomor Jumin.
Namun karena lelah menunggu, lelaki itupun tertidur.


__”

to be continued

__"


✔️Kang Minhee - Suami dari Masa Depan (2)Where stories live. Discover now