sixteen

8.3K 991 52
                                    

Vote dan komen jangan lupa!!

Enjoy it~

———

Sepanjang perjalanan, yang ada di kepala Jeno adalah cepat sampai tujuan dan segera membawa Renjun ke rumahnya lagi.

Mobil yang dia kemudikan jelas memiliki laju di atas rata-rata, beruntung jalanan tak terlalu ramai karena ini masih dalam waktu jam kerja.

Ketika sedikit lagi sampai pada tujuannya, telfon dari bawahannya yang tadi dia tugasnya, terlihat di layar ponselnya.

"Ya?"

Jeno mengangkat telfon itu dengan pandangan yang masih fokus pada jalanan.

"Tuan, kami ada di perempatan dekat taman kota, dan sudah bersama dengan Tuan Renjun  saat ini."

"LEPASKAN AKU, JANGAN BAWA JENO KEMARI!"

Suara teriakan itu jelas punya Renjun, hal itu pula yang membuat napas Jeno menghela lega.

"Baik, jaga dia dengan benar, aku akan sampai sebentar lagi."

"Tidak mau! Lee Jeno aku tidak akan menyambutmu!!"

Ujung bibir Jeno menyunging ketika nada penolakan itu terdengar begitu lantang di telinganya.

"Dekatkan ponselnya ke arah Renjun."

Sedetik kemudian, suara nyaring itu kembali terdengar.

"Lee Jeno, jangan datang!"

"Watch your words, Baby boy. Or I'll shut u up later. Berhenti berteriak dari ujung sana, Huang," peringat Jeno dengan nada rendahnya.

Setelah itu, suara berisik Renjun perlahan menghilang, diganti dengan hening dan bunyi benda digeser.

"Aku akan sampai tiga menit lagi."

"Baik, Tuan," jawab salah satu bawahannya.

"I want to hear my Baby's voice before I hang up the phone."

Masih hening tanpa balasan.

"Huang.. aku akan tiba seben--"

"Hati-hati," sahut Renjun dengan suara kecil seraya memotong kalimat Jeno.

Lagi-lagi, Jeno dibuat tersenyum kecil dengan hal itu.

"See you, Baby."

Selanjutnya, telfon itu tertutup diikuti dengan ponsel Jeno yang langusng menunjukkan arena layar depannya, di mana terdapat potret sang kekasih di sana.

Selanjutnya, telfon itu tertutup diikuti dengan ponsel Jeno yang langusng menunjukkan arena layar depannya, di mana terdapat potret sang kekasih di sana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Senyum Jeno terukir, setidaknya kali ini rasa khawatir berhasil dia simgkirkan.

Mau bagaimana pun, Jeno akan berusaha untuk menjauhkan Renjun dari kedua orang tua lelaki itu.

Bothered Pain [NOREN ft. Jisung]✓ [Sudah Terbit]Where stories live. Discover now