Pertikaian

41 4 0
                                    

Senin ini mungkin adalah surga dunia bagi seluruh siswa Siswi SMA Permata, bagaimana tidak?pagi pagi begini,cuaca mendung, kemungkinan besar akan hujan,dan upacara di tiadakan,banyak orang yang berbicara semoga hujan segera turun,namun sayangnya upacara akan di mulai beberapa menit lagi,Ratu,salah satu gadis yang berharap agar tidak upacara berdecak kecewa"mendung iya, hujannya enggak"gumamnya

Seseorang berdiri di sampingnya,sengaja menyenggol lengan gadis itu"biasa ajalah,jalan masih lega!"ketusnya,tanpa tau siapa yang sudah menyenggolnya"sengaja"

Suara itu membuat Ratu segera mengecek wajahnya"lo mau ngerusuh?tau waktu lah, bocah"ujarnya dengan ucapan merendahkan

Lelaki itu menyentuh bagian kepala gadis itu,tepat dimana otak berada"Lo pikir gue datang hanya untuk membuat onar?"lelaki itu menyodorkan tangan kanannya kepada Ratu, berharap Ratu menjabat tangan lelaki itu

"Lupa lo suci"gumamnya,lalu memperkenalkan diri"Gue Deondra,biasa di panggil Deon,gue ada disini sebagai pertukaran pelajar dari SMA di Jakarta,niat gue baik, menuntut ilmu"tuturnya yang di acuhkan oleh lawan bicaranya,

"Mungkin selain nuntut ilmu,gue juga bisa nuntut lo untuk keluar dari Zolata dan Palavos,geng sialan itu"

Gadis itu menatap Deon dengan penuh tanda tanya,tangannya sudah menggempal kuat, wajahnya memerah menahan amarahnya"Ra?lo di panggil kepsek"jika tidak ada ketua kelas yang memanggilnya, mungkin gadis itu sudah membatalkan acara upacara ini

Gadis itu di seret Bintang untuk ke aula bersama geng inti Zolata.

Sesampainya disana,kepsek ataupun pamannya Ratu sudah duduk menyambut mereka"sudah tau siapa pertukaran pelajar dari Jakarta?"semuanya tim inti Zolata mengangguk

"Saya tau siapa orang dari pertukaran pelajar itu, Deondra,orang yang menjabat sebagai ketua di salah satu geng ternama di Jakarta,dan saya tau kalian dengan Deon adalah musuh bebuyutan,saya harap kalian tidak menganggunya terlebih dahulu"kepala sekolah menghampiri Bintang,lalu memegang bahu kanan Bintang

"Sebagai ketua di Zolata,saya harap kamu bisa mencontoh hal baik kepada anggota kamu, beritahu kepada Zolata,tidak boleh mengusiknya terlebih dahulu dan jangan sangkut pautkan nama sekolah ini dengan masalah kalian,kamu di percaya oleh angkatan sebelumnya,dan mungkin mereka berharap kamu bisa menjadi pemimpin yang baik dan bijaksana"Bintang mengangguk mengerti

Kepala sekolah beralih menghampiri Ratu"saya tau kamu menjabat sebagai Queen di dua geng?, Zolata dengan Palavos kan? beritahu juga kepada Palavos,jangan memulai terlebih dahulu!"menatap Ratu dengan sangat tajam

Lalu duduk kembali di kursinya"menjadi pemuda itu harus bijaksana, berfikir terlebih dahulu sebelum bertindak,kalian adalah kakak kelas,kalian harus menjadi contoh bagi adik kelas,malu jika kalian tidak lebih dewasa daripada adik kelasnya"

"Sampaikan kepada anggota kalian yang lainnya, meskipun bukan asal sekolah dari sini,awas saja jika saya mendengar salah satu murid saya terkena kasus atas tawuran,mengeroyok,membully,menindas ataupun hal hal negatif lainnya"

Semuanya kompak mengangguk"balik ke lapangan,jangan bolos"

*****
Selesai upacara, mereka mengganti pakaiannya karena jadwal olahraga telah berganti ke hari Senin,Ratu sudah mengikat kencang rambutnya,ia tengah berjalan kearah lapangan"Ra?kalo Lo butuh apa apa, telpon gue"

"Ya,kalo inget"

"Gimana perkembangan Lo?"

Gadis itu mengedarkan pandangannya, ternyata hanya mereka berdua di lorong sepi,pantas Bintang dengan lancang bertanya kabarnya"rajin minum obat,gue udah jarang lagi pusing dan sebagainya"

STARWhere stories live. Discover now