Seisi rumah panik?

130 21 56
                                    


"Jika semua orang merasa hidup ini gak adil,bukankah itu adil?"

*****
Ucapan yang di lontarkan Senja terpotong oleh sesuatu yang amat berisik

"Ada apa tuh?"Bintang refleks berdiri,sambil mengedarkan pandangannya

"Coba Lo liat ke depan"Bintang mengangguk mengikuti apa yang Senja suruh

Lelaki itu membuka pagarnya setengah, melihat kerumunan orang di ujung rumahnya"pak?Aya naon?"Lelaki berambut ikal itu memberhentikan seorang pria setengah paruh baya yang ingin berlari kearah kerumunan

(Pak?ada apa?)

"Itu a, Aya anu geubis saumuran aa,korban tabrak lari,Jeung bari anu nyandak motorna meuni ngebut"pria setengah paruh baya itu melanjutkan perjalanan menuju ketempat kerumunan itu

(Itu a,ada yang jatuh, seumuran aa,korban tabrak lari,terus yang bawa motornya sangat kencang)

Jiwa ke penasaran Bintang itu semakin jadi,ketika mendengar bahwa seumurannya,mungkin siapa tau temannya,tapi semoga tidak

(Wajar, keluarganya memang sangat kepo)

Lelaki itu berjalan santai menuju tempat kerumunan orang,oke,dirinya masih bisa ber positif thinking,namun ketika melihat helm yang tergeletak di hadapannya, Lelaki itu langsung berlari dan meng awasi orang yang mengerumuni korban kecelakaan"Raa??heii??kuat yaa??,gue bawa Lo ke rumah"

"Aa kenal?"

"Muhun pak,rerencangan abdi"Sahut Bintang, berancang-ancang untuk memangku tubuh mungil gadis itu

(Iya pak,temen saya)

Lelaki itu memangku Ratu ala bridal style,dibawanya ke rumahnya

Sesampainya di halaman rumah,senja yang sedang membaca buku, langsung menutup buku itu,lalu berlari menghampiri Bintang,yang berteriak memanggil Bunda dan Ayahnya

"Tang? itu Ratu kan?"

"Iya,bukain pintu tolong"

Senja berlari menuju pintu utama, lalu membukanya dengan lebar,"dudukin di sofa ruang tv aja"

"BUNDAA?? AYAHHH???"Senja berdecak,lalu berlari menaiki anak tangganya untuk mencari sang Bunda dan Ayahnya

"Bund?di bawah ada temen Bintang,tubuhnya banyak darah"Senja membuka pintu kamar sang Bunda, mendapatkan sang Bunda yang sedang rebahan santai sedirian

"Yaudah, Bunda ke bawah,panggilan Ayah gih,dia lagi di kamar bang langit"Bundanya segera turun menemuinya

"Yah?kata Bunda kasih obat p3k"Ujar Senja, memasuki kamar langit yang super berantakan

"Bunda kenapa?"Tanya Langit dan Laskar secara bersamaan

"Temen Bintang banyak darah"

*****
Bunda Tiara menggigit kukunya,sambil meringis pelan,darah yang keluar dari tubuh gadis itu banyak,entah itu di tangan,kaki ataupun di kepalanya"Ayah gak bisa bantu lebih,Ayah bukan jagonya,tapi mungkin ini bisa membuat luka jadi sedikit sembuh"

"Lo kenapa sih Raa?,tumben banget kayak gini,Lo katanya joki,masa gini aja udah pingsan"Ujar Bintang yang sambil mengusap rambut panjangnya Ratu,Paha Lelaki itu menjadi bantal bagi Ratu

Iya itu Ratu,si gadis Queen gangster

Langit yang duduk di sebelah Bintang itu menjitaknya keras"bodoh"

STAROù les histoires vivent. Découvrez maintenant