kejar mengejar

188 33 4
                                    

*****
"Pagii Bundaaa"Ujarnya, berjalan menghampiri bundanya yang sedang menyajikan makanan dimeja makan.

Niat merayu.

"Hmm"

Lelaki itu mengerjapkan sau matanya berapa kali"Bundaku kenapa jutek?"

"Kamu pulang jam setengah satu malam,habis ngapain?"

"Maaf bunn,lupa waktu"Ujarnya sambil terkekeh pelan.

"Motor kamu mana?,"Suara bariton itu membuat Bintang nyengir lebar.

"Di pinjem katanya yahh"abangnya itu sering sekali menjadi kompor.

Ayahnya Bintang berdecak,lalu duduk di kursi meja makan"Katanya,temen temen kamu pada kaya, motornya gak cuman satu,tapi kenapa di pinjem?"

"Bukan sama mereka yah dipinjemnya"

"Terus?"Tanya Sang ayah menunggu jawaban dari Abangnya Bintang,Abang bintang itu namanya langit.

"Cewek,gak tau sejak kapan dia suka sama cewek,aneh bangetkan yah?"

"Iya,dia kan gay"Ayahnya sebelas dua belas sekali dengan langit, sama sama harus ditendang ke sungai.

"Dosa yahh bicara gituu"Peringat Bintang,lalu duduk di kursi samping ayahnya.

"Bau alkohol"Ujar sang ayah yang duduk di samping Bintang.

Langit menggeleng,Lalu sang Ayah menatap kearah Bintang"Kamu?"

"Enggak!"Geleng Bintang.

"Bundaaa,suapin"Suara bariton itu membuat seisi rumah menatap aneh kearah si anak tengah.

"Kenapa?"

Bintang tersenyum hingga matanya menyipit.

"Gak punya tangan?"Tanya langit, membuat Bintang menggeleng.

"Males pake tangann atuhh"

"Coba liat tangannya"Ujar Ayahnya.

"Males yah"Ujar Bintang,lalu semakin memasukan tangannya kedalam saku Hoodienya.

"Liat!"

Bintang menggeleng seraya mengunyah makanan yang diberikan oleh bundanya.

"Liat!"Ujar Ayahnya sekali lagi,suara yang tegas membuat Bintang menuruti apa kata Ayahnya.

"Nih,udahkan?"Tanya Bintang.

"Kenapa tangan kamu?"Ujar Ayahnya judes.

"Berantem"

"Bagus,"Ujar Sang ayah memberi dua jempol kepada Bintang.

"Gimana?menang gak?"Tanyanya.

Ayahnya itu sudah tau,siapa sosok Bintang,sudah tau anaknya dinobatkan sebagai ketua

Dulu juga, dirinya menjadi anak gangster,Wajar saja jika kedua anaknya menjadi gangster.

Bintang mengangguk.

"Coba buka perbannya"titah Ayahnya.

"Sakit atuh yahh,nanti kalau udah kering"

"Tumben gak ada luka di wajah"Komentar dari mulut Ayah.

"Jangan deh,nanti muka ganteng ini jadi rusak"

"Terus sekarang berangkat naik apa?"Tanya sang bunda, membuat Bintang melirik kearah Langit.

"Ada bang langit yang siap nganter si ganteng kemana aja,iyakan ngitt?"Tanya Bintang menaik turunkan satu alisnya.

*****
Gadis itu mengendarai motornya, tangannya bergetar ketika memegang stang motor.

STARWhere stories live. Discover now