HUG

143 25 8
                                    

Ini adalah part yang kalian tunggu, selamat membaca,jangan baper yaa?,yang jomblo kuatin mental,xixixi

*****
Cetrek

",Teh matiin lampunya"gumam gadis yang masih menutup matanya

"Woii bangun woii, diluar banyak yang nungguin lo"Ujar gadis berambut pendek itu

"Lima menit lagi teh"sahut gadis yang masih menutup kelopak matanya

"Bukan teh Siti,gue Stella Raa"Ujar gadis itu, duduk di ujung kasur milik Ratu

Ratu yang memeluk guling itu lantas membuka matanya"kenapa?"

"Apaan? pertanyaan lo gak nyambung"

Gadis yang tidur itu mengubah posisinya menjadi duduk, dengan decakan malasnya"kenapa banyak orang yang nungguin gue?"

"Lo gak inget ini hari apa?"

Ratu dengan nyawanya yang belum terkumpul itu menggeleng"gue gak tau,kasih tau aja"

"Malem,kita bakal ketemu sama ketua gengster Jakarta"

"Ya nanti malem aja, sekarang gue masih ngantuk"Ujar Ratu,gadis itu hendak merebahkan tubuhnya kembali

Namun tarikan dari Stella membuat dirinya mengurung niatnya"apalagi?"

"Lo lupa?hari ini sekolah lo ada perayaan ulang tahun kepala sekolah,jadi murid teladan dikit kek,"Ujar Stella,gadis berambut pendek itu menggelengkan kepalanya,Ratu itu gadis yang tidak berperasaan, menurut dirinya

"Nanti guemah rayainnya di rumah bokap gue"Ujar gadis itu geram

"Di sekolah juga harus,bangun Raa,mandi lo,gue udah siapin kado buat pak kepala sekolah buat lo"Ujar Stella menarik tangan Ratu

"Iya iya"

*****
Callder menutup kembali pintu gudang yang sudah dirinya hias dengan banyaknya pigura foto berisi gadis kecil dari mulai tidak ada giginya,hingga giginya tumbuh dengan rapi

Dari mulai rambutnya terurai hingga rambutnya kuncir kuda,kuncir dua dan dengan rambut yang di kepang dengan beberapa jenis kepang

Lelaki berwajah dingin itu mencabut kunci pintu gudangnya,sengaja pintu itu tidak dirinya kunci,supaya mereka berdua masuk tanpa ribet

"Sorry gue lakuin ini,gue gak ingin temen gue gila,gue juga ingin lo buka hati seenggaknya lo terima keadaan lo"Ujar lelaki berwajah dingin itu lalu melenggang pergi

*****
"Raa?coba ikat Deng rambut Lo yang panjangnya kayak kunti,sekali kali kek"Ujar Stella,si gadis berambut pendek itu mengomelinya sejak dari kamar,hingga sekarang menuju ruang tv

"Gue sering ikat rambut gue,tapi sekarang gue lagi males,lagian gue suka rambut gue berayun ngikuti angin,"

"Tapi lo lebih pantes diikat"

"Bawel banget sih jadi pacarnya Alex"gumam gadis itu

"Lo udah gue anggap adik gue sediri, ya jadi gue harus bawel"

"Ada apa sih?pagi pagi udah ribut aja"Ujar Bintang, lelaki itu sedang melihat barang yang berada diatas nakas,barang kecil bergambar Bintang itu dipegang oleh Bintang

Membuat Ratu yang sadar, langsung mengambil barang yang ada di tangan Bintang"lo jangan sentuh barang ini,g-gue b-benci barang ini"

Bintang menatap Ratu aneh"yaudah sih,gue juga gak mau maling punya lo"

"TEH,"

Teh Siti yang merasa terpanggilpun muncul dari arah dapur dengan membawa satu piring berisi telur dan nasinya yang hanya sedikit"Aya naon?"

STARWhere stories live. Discover now