pelukan pertama tanpa adanya balasan?

182 18 56
                                    

Beberapa manusia memang terlahir untuk menjadi keras kepala!

*****
"Anjay,mau kemana pagi pagi gini?"

Lelaki itu menolehkan kepalanya menatap Langit yang sudah siap dengan almamater kampusnya"Orang lain liburan,lo ngajengkang karena tugas"

"Orang berpendidikan mah beda, Lo mau kemana?"Sahut Langit yang melihat Bintang sudah ingin berangkat pagi pagi begini,dibilang tumben bukan,tapi basa basi minta di anterin sama Bintang

"Meeting liburan, menurut lo kemana?"Tanya Lelaki itu membenarkan buff hitam yang melingkar di lehernya di depan cermin

"Gunung?, karena kalo menurut gue anggota geng lo suka naik gunung semua kan?"Saran Langit sungguh tidak berguna,sarannya sama seperti keinginan anggotanya

"Enggak, Queen gue dilarang kecapean Lang"Ujar Bintang bangga,karena dulu Langit yang menjabat sebagai ketua gang di Zolata juga tidak memiliki Queen.

Langit menyandarkan tubuhnya pada ambang pintu"gaya punya Queen,emang dia udah ketemu?"

"He'em,dia di bawa sama bodyguardnya"

"Trus?luka di wajah lo karena apa?tangan lo juga di plester?"Tanya Langit yang gagal fokus pada luka Bintang yang masih terlihat baru

"Biasalah,lo minta gue buat anterin lo ke kampus kan?"

Langit terkekeh"he'em,"

"Liburan menurut lo yang aman ke mana?"Tanya Bintang duduk di ujung kasur

"Pantai, karena kalo gunung buat Queen lo nanti tambah parah kan?"Tanya Langit, Bintang mengangguk"Lo tau?"

"Lah?Lo gak tau sedeket apa gue sama Ratu?gue sering chatan tiap hari,dia cerita ke gue"

Bintang menatap lekat dengan tatapan elangnya kepada Langit,raut wajahnya terlihat bahwa ia cemburu,hal itu membuat Langit menarik tubuh Bintang"boong,tapi kalo kejadian sih sukur"

*Kudu waspada g si,Langit maennya mulus

*****
Gadis itu berjalan menuju ruang meeting di markas besar Palavos,katanya sudah banyak orang yang menunggu kehadiran dirinya,nyatanya,Bintang saja belum sampai ke sini

"Lo?gak sama Bintang?"Tanya Calvin

Gadis itu menggeleng"kenapa harus tanya ke gue?"

"Enggak,kan lo akhir akhir ini selalu sama Bintang"

"Sorry gue telat"Lelaki itu memasuki ruangan meetingnya dengan nafas tersengal

"Santai!muka lo kenapa?"Tanya Alex

"Gue ga tau di serang sama siapa,umur mereka juga beda jauh sama kita,mafia kali"Jawab Bintang dengan asal,lalu duduk di samping Callder,karena cuma di sana yang kursinya kosong,yah, padahal pengen Deket sama Ratu

"Dih?mafia dari mana?jauh banget, orang orang yang nyerang lo di bawah gue"Sahut Ratu tak terima bahwa orang yang menyerang Bintang adalah mafia

Masa Om 'obe' dan beberapa bodyguardnya di bilang mafia?yang benar aja?

Pandangan mereka beralih menatap Ratu yang berceletuk"Mulai aja meetingnya"Ujar gadis itu

*****
Gadis itu mengendap-endap mendekati suara seseorang yang mengoceh terus menerus"ini rumah atau gudang sih?ditinggal beberapa Minggu udah gini aja rumah,si Eneng kemana aja ya?"

"Teh Siti!!!"gadis itu berteriak,lalu memeluk teh Siti yang sedang membereskan kasur gadis itu

"Aduh Eneng teh kamana wae?teu di lebeutan jigana nya iye rumah?"Tanya teh Siti, membuat Ratu mengangguk,lalu melerai pelukannya

STARWhere stories live. Discover now