nambah satu

244 35 30
                                    

*****

Sudah dua hari Queen Palavos tidak datang ke markas, membuat anggota Palavos maupun ketua geng Palavos merasa cemas akan gadis itu

Mengingat gadis bermata coklat terang itu keras kepala, membuat rasa cemas begitu besar

Iya, Queen Palavos belum memaafkan anggota Palavos mungkin rasa kecewa masih ada di dalam tubuh Queen Palavos itu

Deringan dari ponsel milik ketua geng Palavos membuyarkan lamunan anggota Palavos

"kabar Ratu gimana?"To the poin Ketua geng Palavos,kepada seseorang dibalik ponselnya itu.

"Hari ini, Ratu gak bakal kemana mana,katanya hari ini ada acara keluarga"Jawab seseorang disebrang telpon sana,dia Bintang

Iya,dia Bintang, lelaki yang sekarang membantu supaya Queen Pala wevos memaafkan anggota Palavos

Selama dua hari ini,Ketua geng Palavos selalu bertanya bagaimana kondisi Queennya melalui ketua geng Zolata

Ratu tidak marah kepada anggota Zolata,karna yang berhak salah adalah Alex dan juga anggota Palavos

Toh Zolata gang hanya disuruh, jadi buat apa Ratu marah ataupun kecewa sama Zolata gang,kan?

"Thanks tangg,gue tau hari ini Ratu emang jarang ngumpul,bahkan gak pernah ngumpull dari awal gue ketemu sama dia"

"Yaudah gue tutup"

Tutttt

Bintang masuk kedalam markas,tadi dirinya izin mengangkat telepon diluar

"Lo suka?"Celetuk Calvin, lelaki itu Sambil berhenti memainkan gitarnya

"Enggak lah,ngaco Lo!"Kekeh Bintang, lalu duduk di kursi yang disediakan

"Emangnya suka yang di pikiran Lo apa?suka Ratu?"Tanya Calvin

"Benerkan?"Tanya balik Bintang

Calvin terkekeh lalu menghampiri Bintang"yang gue maksud itu, suka gak sama suara gue,bukan sama Queen Palavos, pikiran Lo kali ini di hantui Queen Palavos?"

"Ada rasa aja ogah,yakali pikiran gue cuma anak badeur eta"kekeh Bintang

(Nakal)

Calvin mendekatkan kepalanya dengan daun telinga Bintang"kalo suka bilang,kalo gak bilang bukan jalu namanya!"lalu setelah itu,Calvin duduk kembali di tempat semula

(Jantan/lakik)

*****
Pagi ini,Ratu akan ditemani oleh Om nya yang sama keras kepala dengan dirinya

Ratu juga tidak suka kepada om-nya yang sekarang menghantarkan dirinya ke sesuatu tempat

"Waktu hari Rabu lancar?"Tanya sang Om,Ratu hanya berdehem tanpa berniat menoleh kepada Om keras kepalanya,ini berbeda dengan om yang menjabat menjadi kepala sekolah di sekolah milik papa nya,yang ini Ratu tidak menyukainya

"Om Waktu itu pernah baca berita di internet kalo akan ada perang besar antara Bandung sama Jakarta,bener?"

Lagi dan lagi Ratu hanya berdehem,gadis itu masih tetap kekeh untuk melihat kearah jalanan pagi ini

"Kenapa gak keluar?"

"Kalo gak keluar emangnya kenapa?bikin rugi Om gak?"Tanya Ratu, sekarang gadis itu menolehkan kepalanya menatap Om nya

"Iya!kamu tau gak?nyari uang itu susah,kamu jangan hamburkan dengan cara ngobatin luka luka yang ada di tubuh kamu!"Ujar Om-nya

"Pernah liat aku ke rumah sakit karna tawuran gak?,kalo gak pernah liat jangan bilang gitu!"

STARWhere stories live. Discover now