Di rumah Bintang

76 10 20
                                    

*****
Gadis cantik berambut sebahu,dengan warnanya yang hitam pekat itu membawa satu kresek di tangannya"dia kenapa suruh gue beli ini?"Tanya gadis dengan rambutnya yang terurai bebas

Lelaki berwajah dingin itu hanya mengangkat kedua bahunya acuh dengan tatapannya yang menatap lurus ke depan

Sial,Senja lupa siapa di sampingnya,si es batu,Lelaki yang selalu menemani Senja jika gadis itu ingin berpergian,tidak hanya Senja,Ratu saja selalu di temani Lelaki berwajah dingin itu,iya Callder si lelaki dingin

Dan gadis di samping Callder itu Senja,gadis itu di suruh oleh sang kakak--Bintang--untuk membeli cat cat berbagai macam warna,entah untuk apa lelaki itu menyuruhnya untuk membeli cat,

Setahu dirinya,sang kakak tidak sedang sedih?,atau mungkin untuk tugasnya?, entahlah nanti juga Bintang akan berbicara jujur.

"Lo tadi praktek di sekolah?"Tanya Callder

"Yaa,tadi temen gue geulis kan?"Tanya Senja,menaik turunkan satu alisnya,dengan mengembangkan senyumnya

Senja ingin sekali mendekatkan Callder dengan teman kelas dirinya, mungkin sudah capek melihat Callder sendiri?,tapi bukannya kakaknya sendiri masih sendirian?,dirinya juga bukankah sendirian?

"Pacar lo,gak di kenalin ke gue?"

Senja menggeleng"engg,eh?gue gak punya!"

Callder menatap Senja dengan satu alisnya yang di angkat"yakin?"

*****
"Lo liat Callder?"Tanya Ratu,dari tadi sepulang sekolah gadis itu mencari Callder,tadi di markas besar Palavos gadis itu tidak menemukan Callder

Dan di markas besar Zolata pun tidak ada Callder,tumben dia tidak langsung ke markas"enggak"jawab salah satu tim inti Zolata

"Kenapa emangnya?"Tanya dari tim intinya

"Gue mau bagi dua kartu di Zolata sama Palavos,siapa yang mau nyekel kartu gue?"Tanya gadis itu

(Memegang)

Calvin menunjuk orang yang sedang tidur di sofa"dia paling teliti soal gitu,Lo bisa percayai dia,Bintang juga Lo bisa percayai sih"senyum jahil Calvin di akhir kalimat

Gadis itu mengabaikan Calvin,dan lebih memilih untuk duduk bergabung dengan timnya yang sedang bermain catur,namun tidak lama kemudian ponselnya berdering nyaring bunyinya

Dan itu membuat gadis itu segera mengangkatnya"kenapa?"

"Lo gak mau ke rumah gue gitu?Bunda kangen sama lo"

"Gue lagi di markas,sini aja,gue lagi cari Callder"

"Callder Aya didieu"

(Ada di sini)

"Yaudah, Callder suruh ke sini"

"Elo yang kesini,Bunda gue kangen sama lo, Bunda mau kasih salad buat lo,kalo lo gak kesini,salad buat gue aja"

Tuuuttt

"Gue cabut"mematikan telfonnya sepihak oleh Ratu,lalu berlari keluar dan mengendarai motornya

"Baru juga Dateng tuh anak,udah cabut aja"gumam Calvin

*****
Setibanya di sana,gadis itu sudah melihat Bintang yang sedang memakai sarung, mungkin habis solat.Lelaki itu sedang berjalan membukakan pagar rumahnya untuk dirinya

"Gitu dong kesini"

"Takut saladnya di terkam sama lo!"

Bintang menunjuk pada perutnya yang sixpack"satu wadah salad udah masuk ke perut gue"

STARWhere stories live. Discover now