[JH] Juara Bertahan

949 101 2
                                    

cw // harshword

Suasana arena balap malam ini begitu ramai. Kedatangan sang juara bertahan di arena untuk ikut bertanding memuat arena balap liar itu ramai. Pria dengan jaket kulit hitam tampak tersenyum di antara teman-temannya. Namanya Yoon Jeonghan, sang juara bertahan.

Namun gemuruh sorakan bertambah ramai ketika rombongan motor memasuki arena, mencuri perhatian semua orang. Terlebih ketika pemilik motor paling depan melepas helm yang ia kenakan, sorakan menggila. Itu juara bertahan lainnya, Kang Yn.

Memang seharusnya juara bertahan hanya satu, namun dua orang ini, sulit dijelaskan. Nilai kemenangan mereka sama, dan seluruh penggemar balap liar ini setuju untuk melabeli keduanya sebagai juara bertahan.

"Sepertinya kau akan mendapatkan kekalahan pertama mu, Nona Kecil" Jeonghan berujar dengan pongah. Membuat orang-orang yang awalnya mengerubungi Yn, berpindah, membuat lingkaran yang berisi kedua juara itu. Yn menatap tajam pria itu.

Sudah menjadi rahasia umum tentang permusuhan kedua orang itu. Jeonghan dengan perangai jahil nan pongahnya, dan Yn merupakan tipe yang tidak suka diusik dan mudah marah.

"Harusnya kau menurunkan imajinasimu sekali kali, Tuan Pongah" Yn membalas tak kalah sarkas, dengan senyum cantik terpatri di wajahnya.

"Wah.. aku jadi sangat ingin mengalahkanmu" pria itu menyeringai. Yn memutar bola matanya malas, namun tetap mengenakan helmnya. Menerima tantangan pria itu tanpa kata. Jeonghan tersenyum lebar, menaiki motornya dengan semangat. Entah untuk apa semangatnya itu.

~

Motor balap meraung raung di garis start, sorak sorai penggemar menggema memecah heningnya malam. Selain kedua juara bertahan itu, ada beberapa pemain lain yang ikut turun ke arena malam ini. Semua orang menanti-nanti siapakah juara malam ini.

Wanita yang membawa bendera putih besar melangkah ke depan, mengibarkan benderanya melenggak lenggok sebelum kembali ke posisi awalnya, dan melemparkan bendera itu ke langit. Dan bersamaan bendera itu menyentuh tanah, motor motor itu melaju meninggalkan garis start.

Raungan motor yang membelah heningnya malam dan tentu saja pemimpin dari permainan malam ini adalah kedua juara bertahan itu. Keduanya sibuk saling merebut posisi pemimpin permainan.

Yn memutar bola matanya malas setiap pria bermarga Yoon itu membalapnya, pria itu bahkan sempat untuk mengangkat jempolnya dan memutarnya, membuat jempol terbalik, seperti menyebut 'payah'. Ah, rasanya Yn ingin menendang motornya dan melihat pria itu terjungkal dari kemudinya.

Namun dalam kecepatan kilat, bahkan tanpa keduanya sadari–mungkin karena terlalu sibuk untuk meledek satu sama lain–motor dari belakang mereka melaju kencang, dan tepat di depan mata Yn, si pengemudi baru itu menendang motor balap pemuda Yoon itu.

Motor besarnya oleng seketika, menghantam jalanan dengan keras, menimbulkan suara menyeramkan bagi siapapun yang mendengarnya. Yn tak mempercayai apa yang baru saja terjadi. Jeonghan benar benar terlempar dari kemudinya.

"FUCK!!" Teriaknya ketika melihat tubuh pria itu tak hanya terbanting ke aspal, ia terseret beberapa meter jauh dari motornya. Yn reflek menghentikan motornya, tak lagi memperdulikan pertandingan yang sedang berlangsung.

Melepas helmnya, wanita itu segera berlari menghampiri pria yang sudah tergeletak begitu saja. Pria itu jelas terlihat tidak baik baik saja, helm balap yang harusnya tahan banting itu, bahkan kacanya sudah retak.

"Hei, Yoon! Jeonghan! Buka matamu, sialan!!" Yn berteriak kencang, mengalahkan bisingnya motor balap yang lewat begitu saja tanpa berniat membantu mereka. Mengangkat kaca film helm, Yn dapat melihat mata indah pria itu mengerjap-kerjap.

"Aku- baik baik saja, bodoh" dengan nada tengil nan jahil seperti biasa, namun dengan suara yang terengah dan menahan sakit. Seketika amarah menyelubungi hati wanita itu. Wanita itu akan membalas perbuatan orang itu lebih dari yang ia lakukan.

"Akan kubunuh mereka" desisnya penuh amarah, sambil membantu pria itu untuk bangkit dari posisinya. Walaupun sulit, Jeonghan masih bisa berdiri dan berjalan–tertatih–mendekati motor balap Yn.

"Kau harus menyelesaikan balapannya" bukannya memperdulikan kondisinya, Jeonghan malah meraih helm wanita itu, dan memakaikannya pada kepala Yn.

"Kau kritis, bodoh!" Teriak wanita itu tanpa alasan yang jelas mengapa ia harus semarah itu. Jeonghan yang mendengarnya hanya tersenyum, hah.. wanita ini benar benar. Hati si juara balap ini tidak sekuat itu.

"Kau selalu terlihat cantik saat mengenakan helm, Yn-ah" ujar Jeonghan tiba-tiba, membuat hening di antara mereka. Dengan Jeonghan yang menatap lurus pada manik wanita itu, sedangkan Yn yang berusaha memahami semua yang sedang terjadi.

"Kau tidak akan mati, sialan, jangan mengucapkan hal bodoh. Naik!" Yn memilih untuk menaiki motor, mengabaikan sebentar apapun yang baru saja terjadi. Jeonghan terkekeh kecil sebelum menuruti permintaan gadis itu.

Bahkan tanpa canggung tangan pria itu singgah pada pinggang gadis itu, dan setelah memastikan semuanya, motor balap sang juara, yang kini sedang dinaiki oleh kedua juara bertahan itu melaju kencang. Membalap pembalap lain yang sudah melewati mereka lebih dulu.

Malam itu, tidak ada yang tau bagaimana kelanjutannya. Namun satu yang pasti, malam itu kedua juara bertahan kembali memenangkan pertandingan, dan mempertahankan posisinya.

- END

Hiii aku kembali🙈 MAAF BANGET YA, AKU LAMA BALIKNYA. Sampe kemarin tuh aku ada liat pembaca yang nanya, ini udah tamat kah? 

Jawabannya belum😭 aku lagi usahain atur jadwal aku buat update, belum rela namatin juga, masih sayang sama tempat yang jadi pelepas stress aku ini. Semoga kalian masih sabar dan suka sama tulisan aku ya. Gak usah ditungguin, soalnya authornya sendiri suka ngilang, tapi yang pasti aku pasti balik. Okeee????

Tungguin update-an aku selanjutnya yaa!!










Seventeen ImagineWhere stories live. Discover now