Triplet - 47. END

12.8K 853 68
                                    

"Kamu menyukai cucu ku?"

Suasan berubah tegang saat Setyo membuka suara. Saat ini, para lelaki dari keluarga Bimantara sedang berkumpul di ruang santai yang berada di dekat taman.

"Mencintai nya Bah," ralat Hades cepat.

Mata Tiger, Lion, dan Faza melotot mendengar ucapan Hades yang terkesan berani tersebut, bisa-bisa nya Hades berkata mencintai Bee tepat di depan semua pawang Bee, mulai dari Sang Abah, Papah, Om, Aa, Kakak dan Abang nya.

"Ekhem...."

Juna berdehem untuk menghilangkan kecanggungan yang tercipta, Ia melirik Sang Kakak Rama, ternyata Rama sedang menatap tajam Hades, Juna pun tersenyum tipis melihat nya, Rama akan berubah jadi menyeramkan jika menyangkut tentang Bee.

"Lancang banget lo ngomong," sewot Lion kesal.

"Omong kosong," gumam Tiger tak suka.

"Ck, bocah," decak Faza.

Ketiga cowok muda itu menggelengkan kepala mereka tak percaya, tapi Hades si tersangka hanya tersenyum simpul tak menghiraukan tatapan tajam semua orang yang terarah kepada nya.

Hades Seolah tengah berada di sebuah pantai sedang bersantai, padahal Ia berada di kandang singa yang kapan saja bisa dimangsa.

Jujur saja, dalam hati Hades tak ada rasa takut sama sekali, walaupun Ia tau betul bagaimana latar belakang keluarga Bimantara. Dimana Setyo dan Juna adalah seorang tentara, dan Rama yang terkenal tegas.

"Lalu apa yang akan kau lakukan anak muda?" tanya Rama datar.

Tatapan Hades beralih pada Rama, Ia tersenyum sopan, membuat Rama menaikkan sebelah alis nya.

"Kalau Om mengizinkan, Hades bisa langsung melamar Bee secepatnya," ucap Hades santai tapi serius.

"GILA!" pekik Lion dan Tiger bersama.

Ingin rasanya Tiger dan Lion menginjak wajah Hades yang tersenyum sopan itu, menurut mereka berdua Hades hanya sedang cari muka saja.

"Enak saja main lamar anak ku, Bee masih kecil!" dengus Rama.

Melihat Sang putra yang tak terima, Setyo menggeleng pelan, Ia berdiri dari duduk nya lalu menghadap Hades yang masih duduk di kursi bundar yang ada di tengah ruangan tersebut.

"Jika kamu memang mencintai cucu saya, maka kamu harus tahan dengan lima serigala yang siap menerkam mu kapan saja anak muda," kekeh Setyo.

Setyo melirik anak dan cucu-cucu nya, serigala yang dimaksud oleh Setyo tak lain adalah Rama, Juna, Tiger, Lion, dan Faza.

Hades berdiri, Ia menghadap Setyo langsung, kemudian mengangguk mengerti, "Hades siap Abah."

"Bagus," bangga Setyo.

Tangan Setyo menepuk bahu Hades bangga, baru kali ini Setyo menemukan pria pemberani yang tak ciut nyali saat berhadapan dengan nya, karena kebanyakan pria muda yang menghadapinya akan langsung kabur karena aura dominan yang Setyo pancarkan.

Rama dan Juna hanya diam melihat Setyo yang seperti memberi lampu hijau kepada Hades. Karena jika ada Setyo, maka pemegang kekuasaan tertinggi ada pada Setyo.

Di lain sisi ada sepasang manik coklat terang menatap heran ke arah ruangan tersebut yang tak lain adalah Bee, kening nya berkerut bingung melihat Abah, Papah, Paman, Kakak, Abang, dan Aa nya duduk melingkari Hades.

Ruangan itu hanya berlapis kaca bening, jadi Bee bisa melihat nya dari jauh, sudah hampir satu jam lamanya mereka berada di sana, membuat Bee penasaran.

Triplet [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang