Triplet - 6

18.5K 1.1K 10
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul setengah 8 pagi, kicauan burung senantiasa menemani Tiger yang sedang memakai kaos hitam polos, Ia sengaja membiarkan jendela kamar nya terbuka, agar udara segar dapat masuk ke kamar.

Selesai memakai baju, Tiger melangkahkan kedua kakinya keluar dari kamar, Ia akan menuju dapur untuk sarapan bersama, karena sudah jadi tradisi di keluarga Bimantara untuk selalu sarapan bersama.

Tapi, saat Tiger melewati kamar Bee, Ia menghentikan langkah kakinya, lalu menggelengkan kepala nya pelan, Tiger pikir Bee pasti masih tidur, apalagi ini hari libur.

Tangan kanan Tiger hinggap di knop pintu, membuka perlahan pintu kamar Bee, dan benar saja, Bee masih terbaring pulas di ranjang nya dengan tubuh tergelung selimut tebal.

"Lion?" gumam Tiger.

Kening Tiger mengerut melihat ada Lion yang sama-sama tertidur di ranjang tersebut, posisinya memeluk Bee erat.

Tanpa menghiraukan keberadaan Lion, Tiger segera menghampiri ranjang, duduk di sisi Bee yang masih memejamkan kedua matanya.

Perlahan, Tiger menyingkirkan tangan Lion yang memeluk Bee, Ia pun menyingkirkan kaki kiri Lion yang menindih kaki Bee, pasti semalaman Bee merasa berat san sesak, pikir Tiger.

"Eghhh...." leguh Bee.

Tiger menundukkan kepala nya, mendaratkan kecupan-kecupan lembut di pipi dan kening Bee, membuat sang empunya merasa terganggu.

"Bangun Bee," ujar Tiger lembut.

Bukan nya bangun, Bee malah semakin pulas, saat Tiger mengusap puncak kepala nya, membuat Tiger menggelengkan kepala nya pelan.

"Apa sih?" sewot Lion.

Saat Lion akan kembali memeluk Bee, tiba-tiba, ada tangan yang mendorong bahu nya, membuat Lion terodong ke belakang, dengan kedua mata yang terbuka sedikit.

Lion yang terbangun langsung menatap Tiger tajam, Ia merasa terganggu karena Tiger mendorong nya menjauh, padahal Lion ingin memeluk adiknya.

Sedangkan Tiger, Ia hanya acuh, malah semakin fokus mengusap kepala Bee.

"Ngapain disini?" tanya Lion ketus.

Lion berdecak pelan saat Tiger tak menjawab nya, "Budeg?" sinis Lion.

Tatapan Tiger beralih kepada Lion, Ia menatap kembaran nya datar, membuat kening Lion berkerut.

"Kenapa?" ketus Lion.

"Ngapain lo disini?" tanya Tiger balik.

"Ya gue tidur lah, lo punya mata kan?" sewot Lion.

"Lo udah ganggu Bee, dia tadi keberatan nanggung beban tangan sama kaki lo," datar Tiger.

Kedua bola mata Lion memutar malas, lebay sekali Tiger, Lion hanya memeluk Bee, dan tidak membuat adiknya itu keberatan, lagi pula Bee sama sekali tidak protes.

"Bilang aja sirik!"

Tiger tak menghiraukan Lion, Ia malah menyingkirkan rambut-rambut yang menghalangi wajah Bee, lalu mengusap pipi putih bersih Bee.

"Sayang, bangun," ujar Tiger teramat lembut.

Lion yang mendengar suara Tiger, mendadak ingin muntah, Ia bahkan bergidik ngeri mendengarnya, karena tidak biasanya Tiger mengeluarkan nada lembut.

Sama Bee kayak kelinci, sama gue kayak harimau, batin Lion kesal.

"Mmm, Kakak?" gumam Bee.

"Iya."

"Ngantuk."

Merasa terganggu, Bee menggeliat di atas ranjang, lalu menyerongkan tubuh nya, memeluk Tiger.

Triplet [END]Where stories live. Discover now