Triplet [END]

Triplet - 34

Suasana ruang makan pagi ini terlihat hangat, semua orang sudah ada di ruang makan, mulai dari Rama yang selalu sibuk, Sinta si ibu rumah tangga yang baik, dan si kembar yang tengah santai menunggu makanan.

"Seneng deh, liat kalian akur gini," celetuk Sinta.

Melihat anak-anak nya yang akur dan damai pagi ini, Sinta sangat bersyukur, biasanya ada saja teriakan Lion gara-gara kejailan Bee, dan Sinta pun sadar jika kemarin sepertinya anak-anak nya ada masalah, tapi pagi ini semua sudah terlihat baik-baik saja.

Sinta meletakkan sepiring nugget ke atas meja, lalu tersenyum lembut menatap si kembar, sedangkan Rama, Ia hanya tersenyum kecil sebagai tanggapan.

"Bee kok gak dimunim susu nya?" tanya Sinta.

Semua orang yang ada di meja langsung menatap ke arah Bee yang sedang memakan nugget tanpa nasi, gadis itu hanya menyengir sebagai jawaban.

"Bee, minum susu nya," tegur Rama.

"Tapi, Bee kan gak suka susu vanilla," imbuh Bee.

Sinta menepuk kening nya pelan, Ia lupa jika Bee tidak suka susu vanilla, melainkan Ia suka susu coklat.

"Maaf ya, Mamah lupa," kekeh Sinta, "Yaudah Mamah panasin dulu susu nya," sambung Sinta.

"Enggak usah Mah, Bee minum susu nya di sekolah aja deh."

"Kok gitu?" sahut Tiger yang sedari tadi diam.

Atensi Bee beralih haluan jadi menatap Tiger, "Gapapa, lagian udah siang, nanti kesiangan upacara nya, Kakak kan ketua OSIS gak boleh kesiangan gara-gara nungguin aku," jelas Bee.

Tiger terdiam benar juga apa yang dikatakan oleh Bee, lagipula jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi, dimana gerbang sekolah akan ditutup 15 menit lagi.

"Nanti Bee beli nya sama Abang aja ya sebelum upacara," celetuk Lion.

"Okey."

"Nanti Bee jangan lupa makan ya pas istirahat, Papah gak mau denger kalau Bee sakit perut di sekolah," ujar Rama tegas.

"Iya Papah, lagian Kakak sama Abang juga gak bakal biarin Bee gak makan," balas Bee dengan wajah cemberut di akhir kalimat.

Bukan tanpa alasan Rama menyuruh Tiger dan Lion agar mengawasi Bee di sekolah, karena jika tidak begitu, maka Bee akan sengaja tak makan, mengakibatkan perut nya sakit, seperti hari-hari yang lalu.

Setelah obrolan pagi yang hangat, akhirnya keluarga Bimantara melakukan sarapan pagi, dimana hanya ada suara dentingan sendok yang terdengar, karena Rama selalu mengajarkan untuk diam saat makan.

***

"Tunggu Abang dulu atau langsung ke kantin ya?"

Setelah sampai di sekolah, Bee tidak langsung ke kelas, Ia menyempatkan diri berdiri di depan toilet cowok yang ada di lorong gedung bawah, saat tiba, Tiger langsung pamit untuk persiapan upacara, dan Lion, Ia sedang di toilet katanya perutnya mendadak sakit.

Bee melirik pintu toilet sebentar, lalu melirik uang dua puluh ribu di tangan nya, uang itu pemberian dari Tiger untuk Bee jajan.

"Ke kantin deh, Abang lama, nanti keburu upacara," gumam Bee.

Bee meremas uang di tangan nya, lalu melenggang pergi meninggalkan kawasan tersebut, padahal Lion sudah memerintahkan agar Bee menunggunya dan pergi ke kantin bersama.

Sesekali bahu Bee berbenturan dengan siswa lain, karena pagi ini akan diadakan upacara, jadi mereka bersiap pergi ke lapang, berbeda dengan Bee yang malah pergi ke kantin.