Triplet - 24

8.4K 682 13
                                    

"Eghhh...."

Tidur Lion sedikit terusik karena rasa geli di wajahnya, sesekali Lion mengusap pipinya saat merasakan ada yang bergerak, tapi karena rasa kantuk masih menyerang dirinya, alhasil Lion tidak membuka mata, karena sudah latihan basket sampai larut malam.

"Abang lucu deh," kikik Bee.

Jari telunjuk Bee bergerak bebas di permukaan wajah Lion, menghiasi wajah Sang Abang menggunakan bedak miliknya, sesekali Bee tertawa pelan, merasa bahagia.

"Eughh...."

Lagi-lagi, Lion meleguh merasa terganggu. Karena sudah tak tahan, akhirnya Lion membuka kedua matanya dengan wajah yang tak enak di pandang.

"Bee?"

Pemandangan pertama yang Lion tangkap adalah wajah jail Bee yang sudah sering Ia lihat, sontak kening Lion mengerut, tangan kanan nya pun, menangkap tangan Bee yang dari tadi menyentuh wajah nya.

"Bee ngapain?" tanya Lion dengan suara serak khas bangun tidur.

"Ehh, Bee cuma usap-usap wajah Abang kok, kan Bee mau bangunin Abang," balas Bee cepat sedikit gugup.

Lion menatap Bee tak percaya, Ia mendudukkan dirinya tanpa melepaskan tangan Bee sama sekali, bahkan saat tangan Bee bergerak minta dilepaskan.

"Abang lepasih ihhh," rengek Bee.

"Kenapa Abang liat wajah kamu kayak seneng?" tanya Lion curiga.

Raut wajah Bee mendadak berubah kaku, tapi tak lama kemudian, Bee segera menyengir, memperlihatkan deretan giginya yang rapi dan bersih, takut jika Lion semakin curiga.

"Apasih Abang? aku kan udah baik bangunin Abang biar gak kesiangan sekolah."

Melihat Bee yang menggemaskan, raut curiga Lion seketika luntur, digantikan dengan senyum manis menatap sang adik, dan hal itu pun membuat Bee menghela nafas lega.

"Abang lepasin, Bee mau bantuin Mamah di dapur," rengek Bee.

"Sejak kapan kamu suka bantuin Mamah?" kekeh Lion.

Bukan nya melepaskan tangan Bee, Lion malah menarik Bee ke dalam pelukan nya, membuat Bee terjatuh, dan membalas pelukan Lion meskipun dengan wajah merajuk.

"Bee suka bantuin Mamah ihhh."

"Bantuin ngerusuh," kekeh Lion lagi.

Dengan gemas, Lion mengurung Bee dalam pelukan nya, Ia pun menghujami Bee dengan ciuman-ciuman gemas di kedua pipi Bee yang gembul, membuat Bee memberontak tak mau.

"Gak mau! Abang belum sikat gigi!" rajuk Bee.

"Biarin!"

Mendengar Bee yang terus merengek, Lion semakin semangat dibuat nya, Ia semakin gencar mengecupi Bee, membuat gadis itu menggeliat heboh.

"Udah siang."

Tiger yang kebetulan melewati kamar Lion, berhenti sebentar saat mendengar suara ricuh dari dalam, Ia pun menegur Lion yang masih saja menggoda Bee padahal jam sudah menunjukkan pukul setengah 7 pagi.

"Kakak!" seru Bee.

Saat Lion lengah, Bee segera melepaskan diri dari kungkungan Lion, Ia berlari cepat menghampiri Tiger yang berdiri di ambang pintu, dengan wajah datar andalan nya.

"Kakak, Abang ganggu Bee," adu Bee manja.

Tiger memeluk Bee sayang, Ia mengelus pipi Bee yang memerah karena kesal, lalu mengecup kening Bee lembut, membuat rasa kesal Bee mendadak menghilang begitu saja.

Triplet [END]Where stories live. Discover now