Triplet - 12

12.7K 821 9
                                    

Bosan hanya berdiam diri di kelas, akhirnya Bee mengajak Olin untuk pergi ke lapang basket, dan Olin pun setuju, Ia sudah jengah berada di kelas yang berisi orang-orang ambis.

Mereka berdua berjalan menyusuri koridor, melewati beberapa kelas yang nampak sedang melangsungkan pembelajaran. Sebenarnya, mereka sudah mengajak Osan, tapi cowok itu menolak mentah-mentah, dan lebih memilih menonton anime kesukaan nya.

"Itu yang main anak basket semua?" tanya Bee.

"Iya kayak nya," balas Olin seadanya.

Kedua sahabat itu sudah sampai di lapang, mereka duduk di tribun penonton posisi tengah, disana ada mereka berdua dan beberapa gadis yang menonton juga.

"Ganteng-ganteng banget sih anak basket," jeda Olin, "tapi masih gantengan Oppa gue sih," lanjut nya.

Bee menatap Olin sekejap, lalu berdecak pelan, Olin itu sangat tergila-gila dengan segala hal yang berbau korea.

"Ehh, si Hades liat ke sini anjirr," pekik Olin.

Pandangan Bee beralih, Ia menatap ke arah lapangan, dan manik indah nya langsung bertubrukan dengan manik kelam Hades, tanpa sadar, Bee menelan ludah nya, entah kenapa Hades terlihat sangat cool.

Rambut basah acak-acak an, keringat yang mengalir dari pelipis ke rahang, pipi sedikit merah mungkin karena kepanasan, dan jangan lupakan kaos oblong yaitu seragam basket yang Ia pakai, menampilkan otot lengan nya.

Hades terlihat sangat keren dan tampan.

"Cieee, kepincut lo?" goda Olin.

"Hah? apaan sih?"

Olin menyikut tangan Bee, membuat kesadaran Bee kembali, gadis itu berdehem, tangan nya langsung mengusap-ngusap rambut nya salah tingkah.

"Ya, gue gak heran sih kalau lo kepincut, orang si Hades ganteng banget," ujar Olin.

Mendengar hal tersebut, kening Bee sontak mengerut, Ia menatap Olin penasaran sekaligus kesal.

"Kamu suka sama Hades?" tanya Bee.

Olin menoleh, menatap Bee yang memang sedang menatap nya juga, senyum tipis terukir di wajah Olin, saat melihat raut kesal di wajah Bee.

"Kalau suka, kenapa?" goda Olin.

"Ishhh, berarti selera kamu gak bagus, Hades itu jelek, mata nya picak, idung nya pesek, terus bibir tebel kayak donat," seru Bee menggebu-gebu.

Bee tampak cemberut, Ia merasa kesal mendengar Olin yang menyukai Hades. Sedangkan Olin, Ia hanya terkekeh pelan, menurut Olin, Bee itu sebenarnya menyukai Hades, hanya saja Bee masih tidak menyadari nya.

"Gapapa dong punya bibir tebel, kan jadi kissable."

"Sarap!"

Olin semakin terkekeh geli, Ia mencubit kedua pipi Bee lumayan keras, merasa gemas dengan sahabat nya yang marah-marah.

"Tenang aja sih, gue cuma becanda, gue gak suka sama Hades."

Bee hanya diam, Ia melepaskan tangan Olin yang sedang mencubit pipi nya, lalu kembali menghadap depan ke arah lapang.

Saat Bee melihat ke lapang, matanya langsung bertubrukan dengan mata Lion, kening Bee mengerut, saat Lion menggerakkan tangan nya dari mata nya ke mata Bee, seolah berkata 'I see you'.

Lion menatap Bee datar, Ia tau betul dari tadi Bee saling melihat dengan Hades, lagian sedang apa kembaran nya itu di sini, tidak ada kerjaan.

Langkah kaki Lion tergerak mendekati Hades yang sedang mendribble bola basket, Ia berdiri di hadapan Hades dengan tatapan tajam.

Triplet [END]Where stories live. Discover now