Triplet - 26

7.7K 719 37
                                    

"Sayang, udah bangun?"

Sinta yang sedang memanggang roti tersenyum ke arah Bee yang baru datang ke ruang makan, Ia merentangkan kedua tangan nya, menyambut Bee. Setelah berpelukan sebentar, Sinta meneliti wajah Bee yang terlihat murung.

"Mau roti isi selai coklat?" tawar Sinta hangat.

"Boleh," balas Bee singkat.

Bee melirik ke arah meja makan, di sana ada Tiger yang sedang memakan roti panggang isi selai blueberry ditemani segelas susu vanilla kesukaannya, Tiger hanya diam, tak menyapa Bee sama sekali, membuat mood Bee tambah buruk saja.

"Mah, Papah gak pulang?" tanya Bee.

Tatapan Bee kembali pada Sinta, Ia menatap Sang Mamah yang sedang sibuk berkutat dengan peralatan memasak, Sinta menoleh sebentar lalu tersenyum.

"Iya, Papah ada urusan mendadak, jadi gak pulang, mungkin nanti malem pulang atau besok," balas Sinta.

Bee hanya mengangguk mengerti, akhir-akhir ini semua orang sangat sibuk, terutama Papah nya, dalam seminggu ada saja satu atau dua kali Rama pergi ke luar kota.

"Sayang, selagi nunggu roti nya, kamu panggilin Abang gih," titah Sinta.

"Kok aku?"

"Ya kamu lah, emang siapa lagi?" kekeh Sinta.

Bahu Bee meluruh, Ia melirik ke arah Tiger, yang sangat tak mungkin untuk di suruh memanggil Lion, alhasil Bee mengangguk, lalu melenggang pergi menuju kamar Lion.

Tak lama kemudian, Bee sampai di depan kamar Lion, pintu kamarnya terbuka sedikit, saat Bee akan masuk, Ia mengurungkan niat nya, karena mendengar Lion yang seperti sedang berbicara dengan orang lain lewat telepon.

"Gue udah bilang, malem ini gak bisa!"

Kening Bee mengerut mendengarnya, Ia berpikir keras, memang nya ada apa dengan malam ini.

"Okey, lusa!"

Bee sama sekali tak mengerti dengan pembicaraan Lion, akhirnya Ia mengendikkan bahu nya acuh, lalu membuka pintu yang terbuka sedikit itu menjadi lebar.

"Bee?" kaget Lion.

Lion nampak terkejut dengan kedatangan Bee yang tiba-tiba, tapi tak lama kemudian, Lion segera tersenyum manis menyambut sang adik.

"Kenapa?" tanya Bee heran.

"Gapapa, Bee udah lama disitu?"

"Enggak."

Lion mengangguk mengerti, lalu melangkahkan kakinya mendekati Bee yang masih berdiri di ambang pintu.

"Kata Mamah sarapan."

Setelah mengatakan itu, Bee langsung membalikan tubuh nya, berjalan mendahului Lion yang wajah nya berubah lesu, sepertinya adik kecil nya itu masih marah kepada dirinya.

Tanpa membuang waktu, Lion segera menyusul Bee ke ruang makan.

"Ayo makan dulu."

Setelah berkumpul di ruang makan, Sinta segera menyuruh mereka bertiga makan, tapi Tiger malah berdiri, karena memang Ia sudah selesai sarapan dari tadi, tanpa menunggu yang lain.

"Tiger ke atas."

Tanpa menunggu balasan, Tiger pergi begitu saja ke atas, bahkan Ia tak mencium pipi Bee yang sekarang sedang menatap sendu punggung Tiger.

Bee bingung, kenapa Tiger bisa semarah itu kepada dirinya, padahal Bee hanya meminta izin untuk pergi ke pesta Reno.

"Sudah, ayo makan, Kakak sudah selesai dari tadi, makanya ke atas," jelas Sinta.

Triplet [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora