Triplet - 41

7.8K 939 100
                                    

Waktu berlalu begitu lama, sudah hampir empat jam Tiger menunggu kepulangan Bee ke rumah, dengan setia Ia menunggu di ruang tamu, karena ingin segera bertemu dengan Bee, Ia sangat merindukan nya.

Sinta pun sebenarnya sudah menyuruh Tiger tidur saja, karena sudah malam, tapi Tiger keras kepala, membuat Sinta membiarkan nya saja, dan memilih menemani Lion di kamar, karena Lion masih demam.

"Bee?"

Tak lama dari itu, pintu utama rumah di buka, menampilkan Bee dan Rama yang baru sampai, kedua sudut bibir Tiger terangkat, Ia segera berdiri berjalan cepat menghampiri Bee, Ia ingin segera memeluk gadis tersebut.

"Papah, Bee mau langsung ketemu Abang," ujar Bee tiba-tiba.

Kedua tangan Tiger yang terbuka sontak turun begitu saja saat Bee sama sekali tak melirik nya, gadis itu malah pamit meminta izin kepada Rama, setelah Rama mengangguk, Bee pun melangkahkan kedua kaki nya melewati Tiger begitu saja.

Hati Tiger terasa di remuk, padahal Ia sangat merindukan Bee, tapi Bee malah mengabaikan dirinya.

"Bee lagi sakit, mungkin karena Lion sakit, jadi ikut sakit, bairkan mereka bertemu dulu," celetuk Rama.

Rama tau kalau Tiger merasa terluka dengan pengabaian Bee, Ia pun meminta pengertian Tiger agar membiarkan Bee menemui Lion di kamar nya.

"Abang!" seru Bee lumayan kencang.

Sesampainya di kamar Lion, Bee segera berlari menuju Sang Abang yang kebetulan masih membuka mata nya di temani Sinta yang duduk di sofa dengan mata lelah.

"Bee?" kaget Lion sekaligus senang.

"Abang, Bee kangen sama Abang," rengek Bee.

Tanpa aba-aba, Bee melompat ke atas ranjang, Ia memeluk Lion sangat erat, sampai-sampai membuat Lion tertindih tubuh mungil Bee.

Lion tersenyum lebar, rasa pusing nya menghilang begitu saja melihat kedatangan Bee, Lion pun memeluk Bee tak kalah erat, mengecupi surai nya yang panjang bergelombang.

"Abang juga kangen banget sama Bee," kata Lion manis.

Bee melepas pelukan nya, lalu turun dari tubuh Lion, jadi duduk di sebelah Lion yang sudah ikut duduk, mereka saling tatap dengan pandangan bahagia, mereka merasa bertemu kembali setelah berpisah bertahun-tahun.

"Kata Papah, Abang sakit ya?" tanya Bee yang mendadak sedih.

"Enggak kok, Abang cuma capek aja," balas Lion.

"Masa?"

Merasa tak percaya, Bee meletakkan punggung tangan kiri nya ke dahi Lion, kedua mata nya sontak melotot kepada Lion karena sudah berbohong kepadanya.

"Jidat Abang panas," rajuk Bee dengan bibir cemberut.

"Abang gapapa, kan ketemu Bee jadi sembuh," kekeh Lion.

Bee kembali memeluk Lion, Ia baru menyadari jika seluruh badan Lion memang panas. Sinta yang melihat keakuran keduanya segera mendekati mereka, Ia mengecup puncak kepala Bee membuat Bee berubah haluan jadi memeluk Sinta.

"Mamah kangen," rajuk Bee.

"Mamah juga sayang. Tapi, katanya kamu juga sakit? sakit kenapa? pusing? demam? atau kenapa?" tanya Sinta beruntun.

"Bee sakit?" kaget Lion.

Bee menganggukkan kepalanya, Ia menatap Sinta dan Lion bergantian, membuat keduanta khawatir.

"Bee emang sakit, tapi udah gapapa, kan Bee sakit nya karena kangen kalian semua, jadi pas udah ketemu, Bee langsung sehat," ucap Bee ceria.

Lion menghela nafas lega, Ia kira Bee sakit parah. Tapi tak ayal Sinta dan Lion tetap menyentuh kening Bee, memastikan jika Bee memang sudah sembuh.

Triplet [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang