YD XLV

6.2K 921 122
                                    

Kedua insan itu menatap bangunan di hadapan mereka. Sebuah rumah tipe studio yang terkesan minimalis. Tidak terlalu besar dan memiliki garasi di samping kirinya.

"Lo yakin di sini Jay?"tanya Clara tanpa berpindah atensi.

Jay yang sedikit ragu kembali melihat ponselnya. "Jalan Aren perumahan Asri nomor 24——bener kok"ia menunjukkannya pada Clara.

"Ini bener? Si Jake gak nipu kan?"oho, sepertinya Clara sedikit trauma dibohongi.

Jika kalian bertanya dari mana Jay tau alamat tempat tinggal Jake, maka jawabannya Clara pun tidak tau. Lelaki itu hanya mengaku bahwa dia mendapatkannya sudah lama, saat pertama kali Jake pergi. Awalnya ia bertanya untuk berjaga-jaga, tetapi ternyata ada gunanya juga.

"Coba aja dulu"ucap Jay berjalan lebih dulu yang diikuti oleh Clara. Ketika keduanya sampai di depan pintu bercat putih, tampak sama-sama ragu untuk mengetuk sampai secara tiba-tiba, ntah kebetulan atau apa seseorang membukanya dari dalam.

"Eh?"orang itu tersentak reflek mundur. Sama, tak lain halnya dengan Clara dan Jay yang juga terkejut ikut memundurkan langkahnya.

Mereka bertiga saling tatap, mencoba menerka-nerka wajah asing yang baru saja mereka temui.

"Siapa ya?"pertanyaan pertama itu terlontar dari lelaki yang tadi membuka pintu.

"Itu... Kita... Jake ada?"bukannya menjawab, Jay malah balik bertanya.

Yang ditanya mengerutkan keningnya. "Jake siapa?"

Damn

Bahu Clara merosot mendengar itu, apakah kebohongan akan kembali terjadi?

"Di sini Jake ada dua, Jake Sim sama Jakeryl Abigail——yang mana ya?"

Ya Tuhan... Jantungku hampir lepas

"Jake Sim"sahut Clara cepat sebelum Jay membuka suara.

"Ahh, dia lagi keluar"ucap lelaki tersebut. "Kalau boleh tau kalian siapanya Jake?"tanyanya kembali.

"Kita-"

"Eh duduk dulu, gak enak berdiri depan pintu"ia mempersilakan Clara dan Jay duduk di kursi teras. Hampir saja Jay mengumpat di depan wajah lelaki itu tapi ia tahan.

"Jadi kalian ini siapa?"ia mengulang pertanyaannya.

"Gue Jay"Jay memperkenalkan diri lebih dulu.

Lelaki itu mengangguk. "Gue Haris"ia ikut memperkenalkan diri walaupun tidak ada yang bertanya.
"Kalau lo?"tunjuknya pada Clara.

"Gue-"

"Tunggu"ntah apa gerangan lelaki yang mengaku bernama Haris tersebut beralih pada Jay. Menatap lamat wajah lelaki berahang tegas itu sampai tiba-tiba menjentikkan jarinya seakan mengingat sesuatu.

"Lo... Pasti sahabatnya Jake dari SMA ya?"tebaknya membuat Jay sedikit terkejut. Dari mana dia tau?

Melihat wajah kaget Jay membuat Haris menyimpulkan bahwa tebakannya benar.

"Gue sering banget dengar nama lo, Jake sering cerita"pengakuan Haris barusan membuat Jay dan Clara saling tatap.

"Jake?"Haris mengangguk.

"Gausah kaget, dia udah gue anggep kyk adek sendiri, semua cerita dia gue tau"Haris sedikit menyombongkan dirinya.

"Kalau lo Jay, berarti lo... Kaira?"tebaknya pada Clara.

"Clara"sahut Clara membenarkan.

"Nah itu maksud gue. Clara"ucapnya sedikit bangga karena berhasil mengingat apa yang pernah Jake ceritakan padanya.

YOUNG DADDY || JAKE SIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang