71. Hampir Tamat

4.5K 362 7
                                    

"don't be too serious, semuanya bisa berubah, semuanya bisa hilang dan pergi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"don't be too serious, semuanya bisa berubah, semuanya bisa hilang dan pergi."

****

Happy Reading!

Raden menatap sendu sang papa yang sedang tertidur lelap, ia bersyukur operasi papanya berjalan dengan lancar dan papanya bisa selamat dari Kematian. Raden mengusap pelan dahi papanya yang berkeringat dengan handuk kecil yang dibasahi.

"Raden seneng Operasi papa berhasil.."

Perlahan jari-jari tangan Sean bergerak, kelopak mata Sean perlahan membuka. Matanya sedikit menyipit saat cahaya lampu menghunus matanya, ia mengerjabkan matanya beberapa kali menyesuaikan cahaya yang masuk kematanya. Sean menoleh melihat anak semata wayangnya sedang menundukkan kepalanya dengan raut wajah sedih

"Raden.."

Deg

Raden mendongak menatap sang papa dengan mata yang memerah. Terpancar kebahagiaan Dimata Raden saat melihat papanya yang sudah sadar. Sean tersenyum lemah, tangannya berusaha menggapai wajah sang anak. Raden menggenggam erat tang sang papa yang berada dipipinya, perlahan tanpa diperintah air matanya mengalir dengan sendirinya. ia tidak bisa berbohong bila ia sangat senang jika papanya baik-baik saja.

"Papa selamat hiks.." Raden menangis seraya menempelkan keningnya ketangan sang papa yang ia genggam

Sean mengusap lembut rambut Raden "maafin papa.. maafin papa yang selalu nyakitin kamu, maafin papa yang selalu bikin kamu menderita.. papa belum bisa jadi orang tua yang baik buat kamu. Papa belum bisa jadi orang tua yang bisa kamu banggakan, maafin papa udah buat mama kamu sakit selama ini. papa benar-benar menyesal.. i'm so sorry son.." air mata Sean ikut mengalir

Tangisan Raden begitu menyayat hati Sean, kali ini ia benar-benar menyesal telah menyakiti anak semata wayangnya selama ini. Ia menyesal. Tangisan Raden semakin mengeras, genggamannya pada tangan Sean mengerat. dadanya terasa begitu sesak saat mengingat perlakuan sang papa kepada dirinya dan mamanya, namun Raden juga ingin merasakan bagaimana disayang oleh papanya sendiri.

"P--papa jahat.." lirih Raden

Sean ikut menangis. Dengan susah payah ia menegakkan tubuhnya yang lemah, ia peluk erat tubuh anaknya yang bergetar hebat. Raden menangis keras dalam pelukan sang papa, jadi begini rasanya dipeluk oleh seorang papa? Nyaman.

"M--maafin papa.. kasih papa kesempatan buat bahagiain kamu.."

Raden melepaskan pelukannya, ia hapus kasar air matanya yang terus mengalir "papa tau gak rasanya jadi Raden selama ini? Papa tau gak rasanya didewasakan oleh keadaan? Papa tau gak caranya Raden bertahan selama ini? Papa tau gak rasanya hidup tanpa kasih sayang orang tua?! Papa gak tau rasanya gimana jadi Raden.. susah paa buat Bertahan sampai sekarang.."

ALEA (TAMAT)Where stories live. Discover now